Pengukuran Kecepatan angin dan Alatnya

Pengertian Kecepatan Angin
Kecepatan angin biasanya di ukur dengan satuan-satuan kilometer atau mil per kesatuan waktu. Di samping itu ada cara untuk mengetahui kecepatan angin dengan melihat gejala alam. Untuk cara yang cukup terkenal yaitu dengan menggunakan skala beaufort. Skala beaufort terletak antara 0-12 (Alam Ikan 1).

Menurut (Alam Ikan 2), massa udara yang bergerak disebut angin. Sedangkan angin itu sendiri adalah gerakan udara secara horizontal; angin mempunyai arah dan kecepatan. Angin dapat bergerak horizontal atau vertikal dengan kecepatan bervariasi atau berfluktuasi dinamis. Faktor yang menyebabkan adanya gerakan massa udara adalah adanya perbedaan tekanan udara dari satu tempat ke tempat lain yang merupakan hasil dari pengaruh ketidakseimbangan pemanasan sinar matahari terhadap tempat-tempat yang berbeda di permukaan bumi.

Angin selalu bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan lebih rendah. Jika tidak ada lagi gaya yang mempengarui, maka angin bergerak secara langsung dari udara bertekanan tinggi ke arah yang bertekanan rendah. Perputaran bumi terhadap sumbunya akan menimbulkan gaya yang berpengaruh pada arah gerakan angin (Alam Ikan 5).

Menurut (Alam Ikan 3), angin terjadi karena adanya gradien tekanan udara sedangkan arahnya dipengaruhui juga oleh gaya Coriolis (pengaruh perputaran bumi terhadap arah angin. Pengaruh Coriolis mengakibatkan angin bergerak searah jarum jam mengitari daerah bertekanan rendah di belahan bumi utara dan sebaliknya bergerak berlawanan arah jarum jam mengitari daerah yang bertekanan rendah di belahan bumi utara. Arah angin diukur dengan alat yang disebut wind vane dan bias juga dengan slayer. Gaya Coriolis tergantung pada kecepatan berputar bumi atas sumbunya lintang dimana angin yang bersangkutan bertiup dan kecepatan dari angin yang bersangkutan.

Pada permukaan bumi angin mengalami gaya gesekan dari permukaan bumi sehingga arahnya tidak sejajar dengan arah isobar-isobarnya. Isobar itu sendiri merupakan suatu garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai tekanan udara yang sama. Seperti halnya seperti angin geografis dan angin gradiennya. Arah dari penyimpangan-penyimpangan angin sesuai dengan hukum-hukum Buys Ballot. Dibumi angin dibagi dalam beberapa golongan diantaranya yaitu; angin tetap, angin periodik, dan angin lokal dan setiap golongan dibagi lagi dalam beberapa macam (Alam Ikan 4).

Baca Juga : Kontruksi dan Pengoperasian Jaring Arad

Kecepatan  angin adalah kecepatan angin horisontal pada ketinggian 2 meter dari permukaan tanah yang ditanami dengan rumput. Jadi jelas merupakan angin permukaan yang kecepatannya dapat dipengaruhi oleh karakteristik permukaan yang dilaluinya. Kecepatan angin pada dasarnya ditentukan oleh perbedaan tekanan udara antara tempat asal dan tujuan angin (sebagian faktor pendorong) dan resistensi medan yag dilaluinya (Alam Ikan 4). 

Angin yang mengikuti pola umum sirkulasi udara ini disebut prevailing wind. Pada daerah tropis dan subtropis, angin berhembus dari arah tengggara untuk belahan bumi selatan dan dari arah timur laut untuk belahan bumi utara. Sedangkan untuk daerah beriklim sedang, angin secara umum berhembus dari arah barat, yakni dari arah barat laut untuk belahan bumi selatan dan arah barat daya untuk belahan bumi utara. Sebaliknya untuk daerah kutub, angin umumnya berhembus dari daerah timur, yakni searah dengan angin pada daerah tropis. Prevailing wind pada daerah tropis disebut trade wind, pada daerah beriklim sedang disebut westerly wind, dan daerah kutub disebut disebut polar wind (Alam Ikan 3).

Baca Juga : Jarak Pandang Maksimum Mata Ikan

Kecepatan angin lazimnya diukur dalam satuan KNOP (mm laut per jam) atau dinyatakan dalam satuan meter per detik menggunakan alat yang disebut Anemometer. Menurut (Alam Ikan 4), dalam pemilihan jenis anemometer perlu diperhatikan beberapa hal, yang terpenting adalah :
  1. Kisaran kecepatan angin (range of wind speed) yang dapat dideteksi. Beberapa anemometer mekanis hanya dapat bekerja jika kecepatan angin melampaui batas minimalnya (starting threshold wind speed).
  2. Kelinier tanggapan (linearity of response) pada kisaran kecepatan angin yang diukur.
  3. Kecepatan tanggapan (speed of respone). Kecepatan tanggapan ini biasanya diukur berdasarkan waktu yang dibutuhkan bagi anemometer untuk mulai melakukan pengukuran.
  4. Ukuran alat (size of the instrument). Ukuran ini penting diselaraskan dengan jenis angin yang akan diukur atau ruang tempat pengukuran. Misalnya untuk mengukur kecepatan angin dalam sistem tajuk tanaman dibutuhkan anemometer yang kecil.
  5. Kesesuaian alat dengan arah angin yang akan diukur kecepatannya. Perlu diingat bahwa arah angin dapat berubah-ubah, tidak hanya datang dari satu arah.

Explanation :
Alam Ikan 1 : Soekardi, 1983
Alam Ikan 2 : Tukidi, 2004
Alam Ikan 3 : Tjasyono, 2004
Alam Ikan 4 : Lakitan, 1994
Alam Ikan 5 : Handoko, 1995

Sepandai - pandainya tupai melompat sesekali jatuh juga, Sepandai - pandainya seseorang sekali waktu ada salahnya pula. 
Semoga Bermanfaat


reff : http://www.alamikan.com/2012/11/pengukuran-kecepatan-angin-dan-alatnya.html


Related video : Pengukuran Kecepatan angin dan Alatnya


Previous
Next Post »