Pengertian Ekosistem Muara
Muara merupakan bagian hilir dari sungai. Daerah ini merupakan tempat pertemuan antara air laut dengan air sungai. Pada dasar perairan muara ini terjadi pengendapan karena hal ini terjadi pertemuan partikel pasir/lumpur yang dibawa oleh arus sungai bertemu dengan pasir yang berada di daerah sekitar pantai. Dengan demikian percampuran pasir tersebut menghasilkan pengendapan lumpur yang sangat berpengaruh pada perilaku kehidupan organisme muara. Selain itu salinitas yang terbentuk di muara merupakan campuran antara salinitas air sungai dengan salinitas laut (Alam Ikan 1).
Muara merupakan bagian hilir dari sungai. Daerah ini merupakan tempat pertemuan antara air laut dengan air sungai. Pada dasar perairan muara ini terjadi pengendapan karena hal ini terjadi pertemuan partikel pasir/lumpur yang dibawa oleh arus sungai bertemu dengan pasir yang berada di daerah sekitar pantai. Dengan demikian percampuran pasir tersebut menghasilkan pengendapan lumpur yang sangat berpengaruh pada perilaku kehidupan organisme muara. Selain itu salinitas yang terbentuk di muara merupakan campuran antara salinitas air sungai dengan salinitas laut (Alam Ikan 1).
Indeks dari salinitas air muara ini sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Pada keadaan pasang air laut yang masuk ke muara sangat besar sekali sehingga salinitas air menjadi naik. Sedangkan pada waktu surut air laut yang masuk ke muara sangat sedikit sehingga indeks salinitas air muara sangat rendah. Selain itu, musim juga berpengaruh terhadap indeks salinitas air muara (Alam Ikan 2).
Organisme laut kebanyakan hanya dapat bertoleransi terhadap perubahan salinitas yang kecil dan akibatnya mereka sangat jarang terlihat di daerah muara. Fauna dan flora yang terdapat di muara terdiri atas organisme-organisme yang dapat bertoleransi dengan batas-batas kondisi tersebut (Alam Ikan 3).
Menurut (Alam Ikan 4), muara merupakan suatu tempat yang cukup sulit untuk di tempati, bersifat cukup produktif yang dapat mendukung sejumlah besar biomassa. Secara umum muara hanya dapat dihuni oleh beberapa spesies saja. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan daerah ini mempunyai nilai produktivitas yang tinggi adalah :
Menurut (Alam Ikan 4), muara merupakan suatu tempat yang cukup sulit untuk di tempati, bersifat cukup produktif yang dapat mendukung sejumlah besar biomassa. Secara umum muara hanya dapat dihuni oleh beberapa spesies saja. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan daerah ini mempunyai nilai produktivitas yang tinggi adalah :
- Terdapat penambahan bahan-bahan organik secara terus-menerus yang berasal dari daerah aliran sungai.
- Perairan muara umumnya dangkal, sehingga cukup menerima sinar matahari untuk menyokong kehidupan tumbuh-tumbuhan.
- Tempat yang relatif kecil menerima aksi gelombang, akibatnya detritus dapat menumpuk di dalamnya.
- Aksi pasang selalu mengaduk bahan-bahan organik yang berada di sekitar tumbuh-tumbuhan.
Daerah muara merupakan tempat hidup yang baik bagi populasi ikan jika dibandingkan jenis hewan lain. Daerah ini merupakan tempat untuk berpijah dan membesarkan anak-anaknya bagi beberapa spesies ikan (Alam Ikan 1).
Explanation :
Alam Ikan 1 : Hutabarat, 1997
Alam Ikan 2 : Irwan, 1983
Alam Ikan 3 : Supardi, 1984
Alam Ikan 4 : Deshmukh, 1990
Sepandai - pandainya tupai melompat sesekali jatuh juga, Sepandai - pandainya seseorang sekali waktu ada salahnya pula.
Hal Lain Yang berhubungan dengan Ekologi Perairan
- Temperatur
- Kedalaman
- Kecerahan
- Substrat Perairan
- Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen)
- Karbondioksida
- Derajat Keasaman (pH)
- Salinitas
- Alkalinitas
- Klasifikasi Salinitas
- Ekosistem Muara
- Ekosistem Sungai
- Tingkah Laku Organisme Sungai
- Ekosistem Pantai
Alam Ikan 1 : Hutabarat, 1997
Alam Ikan 2 : Irwan, 1983
Alam Ikan 3 : Supardi, 1984
Alam Ikan 4 : Deshmukh, 1990
Sepandai - pandainya tupai melompat sesekali jatuh juga, Sepandai - pandainya seseorang sekali waktu ada salahnya pula.
Semoga Bermanfaat
reff : http://www.alamikan.com/2012/11/mengetahui-tentang-ekosistem-muara.html
EmoticonEmoticon