Perbedaan Organisme Homoiterm dan poikiloterm

Temperatur adalah unsur iklim yang sulit didefinikasi. Bahkan ahli meteorologi pun mempertanyakan apa yang dimaksud dengan temperatur udara, karena unsur cuaca ini berubah sesuai dengan tempat. Ditempat yang merupakan peraiaran dangkal, suhunya berbeda dengan tempat yang perairannya dalam. Pengukuran temperatur air hanya memperoleh satu nilai yang menyatakan nilai rata-rata suhu temperatur atmosfer. Secara fisis suhu dapat didefinisikan sebagai tingkat gerakan molekul benda, mekin cepat gerakan molekul, makin tinggi suhunya. Suhu dapat juga didefinikasikan sebagai tingkat panas suatu benda. Panas bergerak dari sebuah benda yang mempunyai suhu tinggi ke benda dengan suhu rendah (Alam Ikan 1).

Baca Juga : Manfaat dan Kandungan Daging Ikan

Skala Fahrenheit menetapkan titik didih air pada 212 derajat dan titik lebur es pada 32 derajat. Dalam skala perseratus (skala Celcius) ditetapkan titik didih air pada 100 derajat dan titik lebur es pada 0 (nol) derajat. Skala Celcius sekarang banyak dipakai dalam pelaporan dan analisis data cuaca dan iklim. Kedua skala tersebut menunjukan suhu yang sama pada -40 derajat (Alam Ikan 1).

Untuk menyatakan suhu air dipakai dua skala. Dua skala yang sering dipakai dalam pengukuran suhu air adalah skala Fahrenheit yang dipakai di Negara Inggris dan skala Celcius atau skala perseratusan (centigrade) yang dipakai oleh sebagian besar di dunia (Alam Ikan 1).

Baca Juga : Mengenal tentang Kepiting (Scylla serrata)

Perbedaan Temperatur pada hewan homoiterm (berdarah panas) dan poikiloterm (berdarah dingin) sebagai berikut :
Perbedaan Temperatur Air terhadap Hewan Homoiterm dan poikiloterm

1. Hewan berdarah dingin (Poikiloterm)
Poikiloterm adalah sama dengan pengertian hewan berdarah dingin. Arti kata poikiloterm adalah hewan yang suhu tubuhnya kira-kira sama dengan suhu lingkungan di sekitarnya. Suhu tubuh hewan poikiloterm dipengaruhi oleh lingkungan. Suhu tubuh bagian dalam lebih tinggi dibandingkan dengan suhu tubuh luar. Hewan poikiloterm adalah hewan yang sangat bergantung pada suhu di lingkungan luarnya untuk meningkatkan suhu tubuhnya karena panas yang dihasilkan dari keseluruhan sistem metabolismenya hanya sedikit. Suhu tubuh hewan ini berubah sesuai dengan suhu lingkungannya. Hewan ini akan aktif bila suhu lingkungan panas dan akan pasif (berdiam di suatu tempat) bila suhu lingkungan rendah.

Hal yang menyebabkan hewan tersebut tidak dapat menghasilkan panas yang cukup untuk tubuhnya adalah karena darah dari hewan poikiloterm ini biasanya bercampur antara darah bersih dan darah kotor. Ini disebabkan karena belum sempurnanya katup pada jantung hewan tersebut. Hewan yang tergolong poikiloterm antara lain :
a. Pisces
b. Amphibi
c. Reptilia

2. Hewan berdarah panas (Homoiterm)
Hewan homoiterm, adalah hewan yang suhu tubuhnya berasal dari produksi panas di dalam tubuh, yang merupakan hasil samping dari metabolisme jaringan. Suhu tubuh hewan ini relatif konstan, tidak terpengaruh oleh suhu lingkungan disekitarnya. Hal ini karena darah bersih dan darah kotor pada hewan ini sudah tidak bercampur lagi karena katup pada jantungnya sudah sempurna. Hewan yang tergolong homoiterm ini antara lain :
a. Aves
b. Mamalia

Explanation :
Alam Ikan 1 : Handoko, 1995

Sepandai - pandainya tupai melompat sesekali jatuh juga, Sepandai - pandainya seseorang sekali waktu ada salahnya pula. 
Semoga Bermanfaat


reff : http://www.alamikan.com/2012/11/temperatur-air.html


Related video : Perbedaan Organisme Homoiterm dan poikiloterm


Previous
Next Post »

1 comments:

Write comments
Stevanie Liem
AUTHOR
November 2, 2020 at 12:32 PM delete

Yuk Coba Keberuntunganmu Setiap Hari... Join Disini Sekarang Kumpulan Berbagai Macam Permainan Taruhan Online Terbaik di Indonesia, Kunjungi Website Kami Di Klik Disini dan Dapatkan Bonus Terbaru 8X 9X 10X win klik disini untuk mendapatkan akun Sabung Ayam anda dan Bonus Berlimpah.

Reply
avatar