Mengetahui tentang Substrat Perairan

Pengertian Substrat Perairan
Substrat merupakan faktor yang berpengaruh langsung terhadap komposisi dan distribusi hewan benthos (Alam Ikan 1). (Alam Ikan 2) menjelaskan hubungan antara tipe spesies dan substrat dasar. Pada umumnya spesies epifauna dalam komunitas berkurang dari tekstur dasar berkerikil sampai pasir dan lumpur.

Menurut Alam Ikan 3, substrat perairan dibagi tiga kategori yaitu pasir (sand), lumpur (silt) dan liat (clay). Jika perairan itu didominasi endapan halus sepeti lumpur maka akan memberikan kesempatan untuk berkembang pada hewan infauna yang didominasi deposit feeder, dan jika perairan itu didominasi oleh substrat pasir, maka spesies yang mendominasi adalah epifauna dan beberapa tumbuhan yang melekat di dasar.

Menurut Alam Ikan 4, mengatakan pada dasar perairan yang dangkal dan terdapat arus yang tinggi, maka hewan yang mampu hidup adalah organisme peryphitic. Seluruh bahan-bahan yang terdapat dalam perairan terutama yang bersifat anorganik dinamakan sebagai substrat.

Bahan (substrat) ini biasanya bergantung pada proses sedimentasi, sebagai contoh pada daerah sungai substrat lebih banyak berbentuk pasir, untuk daerah sungai dan muara lebih banyak berbentuk lumpur hal ini disebabkan juga oleh kondisi sekitarnya (baik yang bersifat organik maupun yang anorganik). Substrat keras diperlukan untuk pelekatan (settling planula). Untuk memungkinkan terbentuknya koloni baru, diperlukan dasar yang kuat dan bersih dari lumpur yang memungkinkan larva karang batu dapat melekatkan dirinya pada substrat dasar perairan.

Dasar perairan terutama terdiri dari partikel-partikel yang berasal dari pembongkaran batu-batuan dan potongan kulit (shell) serta sisa-sisa rangka organisme laut, sehingga ukuran partikel-partikel ini sangat ditentukan oleh sifat-sifat fisik. Akibatnya sedimen yang terdapat pada berbagai tempat di dunia mempunyai sifat yang berbeda satu sama lain (Alam Ikan 5).

Hal Lain Yang berhubungan dengan Ekologi Perairan