Mengetahui Tentang Polychaeta

Pengertian Polychaeta
Polychaeta adalah sejenis cacing. Cacing polychaeta terutama hidup dilaut, meskipun beberapa jenis nereid mempunyai toleransi terhadap salinitas rendah, dan telah beradaptasi untuk hidup diair payau dan estuaria. Beberapa terdapat di air tawar sampai 60 km dari laut, seperti di bogor terdiri dari sekitar 8000 spesies. Berasal dari bahasa Yunani ?poly? berarti banyak dan ?cheta? berarti setai atau sikat. Umumnya berukuran panjang 5 cm  dengan diameter 2-10 mm. bentuk morfologi dan anatomi sangat beragam (Alam Ikan 1).

Baca Juga : Pelecypoda (Bivalve)

Polychaeta adalah sejenis cacing
Tubuh cacing polychaeta tersusun atas bagian anterior yang terdiri dari prostomium dan peristomium yang mempunyai atau tidak mempunyai parapodia (achateous segment). Sejumlah segmen pada bagian badan pygidium terletak pada ujung anterior. Setiap segmen mempunyai sepasang parapodia yang terdiri dari ventral (neuropodial) dan dorsal (notopodial), kedua cirri ini mempunyai chaeta yang disupport oleh acicula (Alam Ikan 2).

Cacing-cacing polychaeta bertubuh memanjang dapat lebih dari 30 cm, silindris (agak pipih dorsoventral) dan bersegmen. Hidup dalam pasir atau menggali batu-batuan di daerah pasang surut dan aktif di waktu malam. Kepala jelas dengan faring yang dapat ditonjolkan keluar. Faring berahang dikelilingi peristomium dan beratap yang disebut prostomium. Prostomium dilengkapi dengan 4 buah mata sederhana di sebelah dorsal, 2 tentakel pendek dan 2 palpus. Peristomium dilengkapi dengan 4 tentakel panjang yang disebut parapodia. Tiap parapodia mempunyai setae banyak yang mungkin berguna untuk menggali pasir atau celah-celah batuan. Segmen terakhir mempunyai 2 cirrus panjang (Alam Ikan 2).

Baca Juga : Gastropoda

Kelas polycheta dibagi menjadi dua sub kelas, yaitu Erantia yang berkeliaran bebas dan sedentaria yang menetap, termasuk erantia antara lain jenis pelagis, merayap pada celah batu dan karang, membuat ubang atau lorong dalam pasir dan lumpur ada pula yang membentuk selubung. Cacing sedentaria kebanyakan tinggal dalam liang atau selubung permanen, tidak pernah meninggalkan liang, hanya kepalanya saja yang keluar masuk untuk makan. Bentuk kepala cacing sedentaria umumnya mengalami berbagai modifikasi sesuai dengan fungsimya sebagai ciliari feeder. Sedangkan semua ruas cacing erantia dapat dikatakan sama bentuk dan ukurannya, sedangkan ruas cacing sedentaria cenderung mengalami modifikasi. Perbedaannya antara lain terletak pada perbedaan diameter ruas, parapodia atau ada tidaknya insang (Alam Ikan 1).

Baca Juga : Kepiting (Scylla serrata)

Polychaeta tubuhnya jelas bersegmen-segmen, baik bagian luarnya maupun bagian dalamnya. Coelom umumnya terbagi oleh septa intersegmental. Hidupnya kebanyakan di laut dan mempunyai banyak setae. Setae umumnya terjadi dari bagian dinding badan yang spesial yang disebut parapodia. Perkembangannya melalui stadium larva yang dinamakan trocophora (Alam Ikan 2).

Menurut (Alam Ikan 2), kelas Polychaeta dibagi menjadi 2 yaitu Erantia (merangkak) dan Sedentaria (menetap). Ciri-ciri Errantia :
  • Prostomium dengan sensory appendages berkembang baik
  • Tentakular, dorsal, dan ventral cirri berkembang baik
  • Pharynx biasanya dapat dikeluarkan dan dilengkapi dengan bermacam-macam elemen jaw dan tangan
  • Parapodia biasanya terdiri dari compound chaeta 

Sedangkan ciri-ciri sedentaria :
  • Prostomium tidak berkembang baik, sering menjadi satu dengan peristomium dan biasanya jarang dilengkapi dengan sens of appendages
  • Mempunyai spesial struktur  feeding, misal tentakel, branchail yang berbentuk mahkota dan lainnya pada ujung dari anterior segmen
  • Pharinx walaupun dapat dikeluarkan tetapi tidak mempunyai tangan
  • Parapodia tidak berkembang baik dan sedikit sekali terdiri dari compound chaeta, pada umumnya chaeta berbentuk simpel.

Pernapasan berlangsung melalui kulit, terutama di parapodia. Darah mengandung pigmen merah (haemoglobin), mengalir dalam pembuluh kontraktil yang disebut pembuluh-pembuluh longitudinal dorsal, mengalir ke anterior. Darah dalam pembuluh longitudinal ventral mengalir ke posterior. Pembuluh-pembuluh dorsal dan ventral dihubungkan oleh kanal-kanal dalam tiap segmen dan bercabang ke alat dalam. Dalam tiap segmen, kecuali yang terakhir dan yang pertama, terdapat sepasang nefrium untuk membersihkan segmen di sebelah anterior dari segmen tempat nefridium (Alam Ikan 2).

Terdapat ganglion serebral atau supraesofageal atau disebut sebagai ?otak? yang terletak di sebelah dorsal kepala. Ganglion supraesofageal dihubungkan dengan ganglion subesofageal oleh 2 buah syaraf sirkumesofagal. Dari ganglion subesofageal, mengalir ke belakang sebatang syaraf ventral. Tiap segmen, batang syaraf ventral membuat tonjolan sebagai segmen ganglion. Batang saraf ventral bercabang-cabang lateral. Palpus dan tentakel merupakan indera yang menerima syaraf dari ganglion supraesofageal, terdapat mata sederhana 4 buah, terdiri dari kornea, lensa dan retina (Alam Ikan 2).

Explanation :
Alam Ikan 1 : Suwignyo, 1998
Alam Ikan 2 : Romimohtarto, 2001

Sepandai - pandainya tupai melompat sesekali jatuh juga, Sepandai - pandainya seseorang sekali waktu ada salahnya pula. 
Semoga Bermanfaat


reff : http://www.alamikan.com/2012/11/polychaeta.html


Related video : Mengetahui Tentang Polychaeta


Previous
Next Post »