Teknik budidaya belut berbeda dengan jenis ikan lain karena habitat aslinya adalah lumpur dengan sedikit air. Masih jarangnya pihak-pihak yang melakukan budidaya menjadi kesempatan tersendiri bagi anda untuk menjadikan ternak belut sebagai usaha sampingan yang menguntungkan. Memang, faktor penghambat yang utama adalah susahnya memperoleh bibit untuk dibesarkan. Namun demikian, anda bisa melakukan pembenihan belut sendiri agar stok bibit belut tetap tersedia.
Bagi anda yang sedang mencari benih belut untuk budidaya, anda dapat memperolehnya dari :
1. Hasil penangkapan di sawah
2. Hasil pemijahan sendiri
3. Dinas perikanan di daerah anda
4. Pasar ikan terdekat
Adapun ciri-ciri belut jantan dan betina dapat diketahui melalui data berikut :
1. Belut jantan
2. Belut betina
- Lumpur sawah setinggi 5 cm
- Pelepah pisang yang sudah dipotong setebal 10 cm
Susunan media tersebut diulang sehingga mencapai ketinggian 60 cm. bagian paling atas diberi dedak halus sebanyak 1 kg per meter persegi kemudian ditutup lumpur tipis. Kemudian genangi air selama 1 bulan dan air diganti setiap 3 hari sampai 1 minggu sekali.
Padat penebaran benih ? kg/m2 ( 1 kg berisi 46 - 56 ekor belut).
Panen dapat dilakukan setelah dipelihara selama 5 - 6 bulan sampai ukurannya cukup besar.
Setelah kolam pembenihan siap, masukkan induk belut. Anda bisa melihat ciri-cirinya pada keterangan di atas atau bertanya langsung pada penjual maupun dinas perikanan. Karena memilih belut jantan dan betina tidak mudah, maka sebaiknya pilih 2 kelompok belut yang ukurannya berbeda.
Kelompok pertama dipilih belut yang berukuran antara 20 - 30 cm yaitu untuk memperoleh belut betina dewasa yang siap kawin.
Kelompok kedua dipilih belut yabg berukuran 40 cm atau lebih untuk mendapatkan belut jantan. Setiap meter persegi kolam hanya diperuntukkan bagi 1 ekor jantan dan 2 ekor betina.
Terjadinya perkawinan ditandai dengan adanya busa di atas lubang perkawinannya. Kira-kira 10 hari kemudian busa tersebut akan hilang dan itu sebagai tanda bahwa perkawinan belut telah selesai. Sekarang tinggal menunggu anak belut menetas. Biasanya pada suhu 28 - 30 o C, telur belut menetas dalam waktu 8 - 10 hari. Pada umur 5 - 8 hari, benih tersebut dipanen untuk dipindahkan ke kolam pembesaran.
reff : http://matausaha.blogspot.com/2014/03/cara-budidaya-belut-di-kolam-tanah.html
Bagi anda yang sedang mencari benih belut untuk budidaya, anda dapat memperolehnya dari :
1. Hasil penangkapan di sawah
2. Hasil pemijahan sendiri
3. Dinas perikanan di daerah anda
4. Pasar ikan terdekat
Adapun ciri-ciri belut jantan dan betina dapat diketahui melalui data berikut :
1. Belut jantan
- Ukuran kepala dan bentuk tubuh lebih besar
- Warna tubuh cenderung abu-abu
- Sisi perut cenderung kasar dan tidak bening
2. Belut betina
- Ukuran kepala serta bentuk tubuh lebih kecil
- Warna tubuh hijau muda pada punggung, putih kuning pada daerah perut
- Sisi perut lebih halus dan bening
Pembuatan Kolam Tanah Untuk Belut :
Kolam berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran 1 x 1,2 x 3 meter. Media pembuat kolam belut terdiri dari :- Lumpur sawah setinggi 5 cm
- Pelepah pisang yang sudah dipotong setebal 10 cm
Proses pembuatan kolam tanah
Susunan media tersebut diulang sehingga mencapai ketinggian 60 cm. bagian paling atas diberi dedak halus sebanyak 1 kg per meter persegi kemudian ditutup lumpur tipis. Kemudian genangi air selama 1 bulan dan air diganti setiap 3 hari sampai 1 minggu sekali.
Padat penebaran benih ? kg/m2 ( 1 kg berisi 46 - 56 ekor belut).
Panen dapat dilakukan setelah dipelihara selama 5 - 6 bulan sampai ukurannya cukup besar.
Cara Pembenihan Belut
Untuk pemijahan atau pembenihan, diperlukan kolam tanah seluas 100 - 200 m2. Agar tanah mudah berlumpur, kolam tersebut harus dicangkul dan diberi pupuk kandang sebanyak 0,3 kg tiap meter persegi lalu kolam dialiri air sampai setinggi 15 - 20 cm.Setelah kolam pembenihan siap, masukkan induk belut. Anda bisa melihat ciri-cirinya pada keterangan di atas atau bertanya langsung pada penjual maupun dinas perikanan. Karena memilih belut jantan dan betina tidak mudah, maka sebaiknya pilih 2 kelompok belut yang ukurannya berbeda.
Kelompok pertama dipilih belut yang berukuran antara 20 - 30 cm yaitu untuk memperoleh belut betina dewasa yang siap kawin.
Kelompok kedua dipilih belut yabg berukuran 40 cm atau lebih untuk mendapatkan belut jantan. Setiap meter persegi kolam hanya diperuntukkan bagi 1 ekor jantan dan 2 ekor betina.
Contoh bibit belut yang dihasilkan
Terjadinya perkawinan ditandai dengan adanya busa di atas lubang perkawinannya. Kira-kira 10 hari kemudian busa tersebut akan hilang dan itu sebagai tanda bahwa perkawinan belut telah selesai. Sekarang tinggal menunggu anak belut menetas. Biasanya pada suhu 28 - 30 o C, telur belut menetas dalam waktu 8 - 10 hari. Pada umur 5 - 8 hari, benih tersebut dipanen untuk dipindahkan ke kolam pembesaran.
reff : http://matausaha.blogspot.com/2014/03/cara-budidaya-belut-di-kolam-tanah.html
EmoticonEmoticon