Bagaimana cara menangkap ikan secara tradisional? Sebagai negara maritim, nenek moyang kita sudah terbiasa menangkap ikan di sungai ataupun laut. Mereka mengandalkan teknik-teknik tradisional dalam memburu ikan-ikan tersebut. Contohnya dengan menggunakan tangan kosong, racun dari tumbuh-tumbuhan, memakai tombak, hingga mengandalkan jaring.
Kelebihan utama menangkap ikan dengan teknik tradisional ialah ramah lingkungan. Kita bisa mendapatkan ikan-ikan secukupnya tanpa harus merusak habitat alami si ikan. Teknik-teknik berikut juga sangat pas apabila diterapkan dalam kondisi yang genting. Misalnya pada saat Anda sedang berada di tengah-tengah hutan tanpa persiapan sebelumnya.
Nah, berikut merupakan ragam cara tradisional dalam menangkap ikan-ikan yang bisa Anda praktekkan sendiri!
Teknik I : Membendung Sungai
Ini merupakan teknik yang paling banyak diaplikasikan karena pengerjaannya yang mudah dan hasilnya pun melimpah. Syarat utama sungai yang dapat dibendung adalah memiliki percabangan. Jadi nantinya kita harus membendung salah satu anak sungai dan membiarkan aliran sungai melewati cabang yang satunya lagi. Anda bisa menggunakan bebatuan dan tanah lempung yang banyak terdapat di tepi sungai sebagai material pembendung. Ketika air di anak sungai tersebut sudah cukup kering, itulah saatnya Anda mengambili ikan-ikan satu per satu.
Teknik II : Memakai Tangan
Ikan-ikan di sungai dan danau bisa juga lho ditangkap menggunakan tangan kosong. Yap, tanpa bantuan alat sama sekali. Cuma Anda harus berlatih beberapa kali supaya mahir menerapkan teknik ini. Prinsipnya adalah Anda harus menggiring ikan terlebih dahulu ke tempat yang banyak rumputnya. Kemudian gunakan kedua tangan untuk memaksa ikan agar posisinya semakin terpojok. Setelah ikan terlihat berada di atas tangan Anda, segeralah angkat tangan Anda kemudian tutup dengan erat.
Teknik III : Memanfaatkan Racun Tanaman
Tahukah Anda, beberapa tanaman mengandung racun yang cukup ampuh digunakan kepada ikan. Ikan-ikan yang terkena racun ini akan langsung mengalami pusing, lemah, bahkan sampai tidak sadarkan diri. Tapi tenang, karena bersifat alami, racun ini tidak merusak lingkungan sebab khasiatnya hanya bertahan sementara. Ikan yang teracuni pun tidak sampai kelewat mati. Dalam mengaplikasikannya, Anda perlu menumbuk tanaman tersebut dahulu kemudian menaburkannya ke perairan yang diincar.
Teknik IV : Mengandalkan Panah
Masyarakat di pedalaman masih mengandalkan panah dalam memburu ikan-ikan di sungai dan laut. Karena sudah terbiasa, jangan heran kalau Anda melihat mereka begitu mudah membidik ikan dengan anak panah. Jika Anda penasaran ingin mencobanya sendiri, bisa kok. Biar lebih murah, gunakan pelontar dari kayu yang dipasangi karet serta anak panah dari jeruji roda. Hati-hati pada saat menyelam, disarankan memakai kacamata untuk melindungi mata Anda.
Teknik V : Menggunakan Pancing
Memancing ikan sudah menjadi keahlian tersendiri yang dimiliki oleh masyarakat sejak dulu kala. Hanya saja, mereka masih menggunakan peralatan pancing yang sederhana. Pola penerapannya pun belum ada teknik-teknik tertentu. Biasanya joran yang dipakai berupa bilah-bilah bambu yang dilengkapi kenur sebagai line-nya. Alat pancing ini selanjutnya ditancapkan di bibir sungai dalam jumlah yang cukup banyak untuk diambil keesokan harinya.
reff : http://tipsikan.blogspot.com/2016/08/cara-menangkap-ikan-secara-tradisional.html
EmoticonEmoticon