Kajen, CyberNews. Banjir akibat air pasang atau rob di beberapa desa di Kecamatan Wonokerto semakin parah,
?
Jumat sore, sekitar pukul 15.30 luapan air rob menggenangi ratusan rumah dan jalan perkampungan di sana.
Berdasarkan pantauan, jalan perkampungan dan rumah yang terendam air rob yakni di Desa Tratebang, Wonokerto Kulon, Semut dan jalan menuju ke TPI Wonokerto. Adapun ketinggian air mencapai lutut anak-anak.
Menurut Dolzein, warga Desa Tratebang, Kecamatan Wonokerto beberapa minggu terakhir musibah rob di daerah pesisir Kabupaten Pekalongan semakin parah. Bahkan selain menggenangi sawah dan tambak, luapan air rob juga menggenangi ratusan rumah serta jalan perkampungan yang dekat di daerah pantai.
Wakil Ketua Komisi C Sumar Rosul mendesak supaya pemerintah sesegera mungkin mengatasi permasalah tersebut melalui dana tak terduga.
Sebab, kata dia selain merusak jalan perkampungan di sana, rob juga menyebabkan kerugian petani tambak lantaran lahan garapannya tersebut terendam air rob sehingga tak bisa dipanen dikarenakan ikan yang ditanam hanyut terbawa arus air rob.
Sebelumnya, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) setempat Sandi Nurasad menyatakan, dinasnya telah memanggil seluruh kepala desa di daerah yang terkena musibah rob untuk menyampaikan program atau aspirasi untuk mengatasi persoalan rob.
Dikatakan, dalam pertemuan itu, para kepala desa tersebut menyampaikan usulan meliputi peninggian tanggul sungai, pembuatan pintu air dan lainnya. Sebab, ia berharap penanggulangan rob di daerah pesisir solusi yang muncul dari masyarakat di sana, sehingga program yang nantinya dibuat tidak salah sasaran.
Lebih lanjut dikatakan, tahun lalu pihaknya juga telah membuat program rumah ramah bencana sebanyak 25 rumah bagi nelayan miskin dengan pagu anggaran per rumah mencapai Rp 35 juta.
( Agus Setiawan /CN26 )
Sumber: http://suaramerdeka.com/
reff : http://perikanannews.blogspot.com/2010/08/rob-di-wonokerto-makin-parah-ratusan.html
?
Jumat sore, sekitar pukul 15.30 luapan air rob menggenangi ratusan rumah dan jalan perkampungan di sana.
Berdasarkan pantauan, jalan perkampungan dan rumah yang terendam air rob yakni di Desa Tratebang, Wonokerto Kulon, Semut dan jalan menuju ke TPI Wonokerto. Adapun ketinggian air mencapai lutut anak-anak.
Menurut Dolzein, warga Desa Tratebang, Kecamatan Wonokerto beberapa minggu terakhir musibah rob di daerah pesisir Kabupaten Pekalongan semakin parah. Bahkan selain menggenangi sawah dan tambak, luapan air rob juga menggenangi ratusan rumah serta jalan perkampungan yang dekat di daerah pantai.
Wakil Ketua Komisi C Sumar Rosul mendesak supaya pemerintah sesegera mungkin mengatasi permasalah tersebut melalui dana tak terduga.
Sebab, kata dia selain merusak jalan perkampungan di sana, rob juga menyebabkan kerugian petani tambak lantaran lahan garapannya tersebut terendam air rob sehingga tak bisa dipanen dikarenakan ikan yang ditanam hanyut terbawa arus air rob.
Sebelumnya, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) setempat Sandi Nurasad menyatakan, dinasnya telah memanggil seluruh kepala desa di daerah yang terkena musibah rob untuk menyampaikan program atau aspirasi untuk mengatasi persoalan rob.
Dikatakan, dalam pertemuan itu, para kepala desa tersebut menyampaikan usulan meliputi peninggian tanggul sungai, pembuatan pintu air dan lainnya. Sebab, ia berharap penanggulangan rob di daerah pesisir solusi yang muncul dari masyarakat di sana, sehingga program yang nantinya dibuat tidak salah sasaran.
Lebih lanjut dikatakan, tahun lalu pihaknya juga telah membuat program rumah ramah bencana sebanyak 25 rumah bagi nelayan miskin dengan pagu anggaran per rumah mencapai Rp 35 juta.
( Agus Setiawan /CN26 )
Sumber: http://suaramerdeka.com/
reff : http://perikanannews.blogspot.com/2010/08/rob-di-wonokerto-makin-parah-ratusan.html
EmoticonEmoticon