Pemilihan Lokasi
Pada umumnya petakan tambak penggelondongan nener bandeng sama dengan
petakan tambak budidaya ikan bandeng. Petakan tambak dapat dibuat di lokasi dengan
perbedaan tinggi pasang surut 2-3 m. Elevasi tambak optimal adalah 0,50 m dari
permukaan air laut. Tanah dasar yang ideal bagi tambak bandeng adalah tanah liat berdebu
(Selty loan) karena selain mampu menampung air juga sangat baik untuk pertumbuhan
alga dasar. Tanah tambak yang baru dibuka pada umumnya bereaksi masam, karena itu
perbaikan tanah (reklamasi) perlu dilakukan dengan jalan penjemuran tanah dasar dan
pencucian maupun pengapuran. Persyaratan lokasi yang ideal untuk penggelondongan
nener bandeng selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Persyaratan Lokasi Penggelondongan Nener Bandeng
No Keadaan Lingkungan (Variabel)
1 PH 7 ? 8
2 Oksigen terlarut > 3 ppm
3 Suhu air 25 - 30 0C
4 Salinitas 10 - 30 ppt
5 Sumber air Payau dan tawar
6 Kualitas air Tidak tercemar
Konstruksi dan Desain Tambak
Pematang tambak terdiri dari pematang keliling (tanggul primer) dan pematang
penyekat (tanggul skunder). Pematang keliling harus cukup lebar (> 1 m) dengan lereng
bagian dalam 1-1,5 dan lereng bagian luar 1-1,20 m. Sedangkan lebar pematang perantara
dibuat lebih kecil dengan lereng tanggul 1:1 (Poernomo 1992). Tinggi pematang sebaiknya
tidak kurang dari 0,5 m di atas pasang naik tertinggi dari penyusutan sebesar 15-20% harus
diperhitung pada pembuatan semua jenis pematang.
Saluran di tambak terdiri atas saluran pemasukan, saluran pembuangan dan saluran
pembagi. Di dalam tiap petakan tambak dapat dibuat parit-parit keliling (caren) dengan
lebar 2-4 m dan dalam 0,3-0,5m dari permukaan pelataran. Pintu air satu unit tambak terdiri
atas satu pintu utama, pintu sekunder dan pintu tertier. Pintu utama dipasang pada
pematang utama keliling untuk pengaturan pemasukan air ke dalam unit tambak. Pintu
sekunder dipasang pada pematang perantara untuk memasukkan air dari saluran pembagi
ke dalam tiap petakan, ukuran pintu air sebaiknya diatur sesuai dengan kapasitas lahan
sehingga pemasukan dan pengeluaran air dapat dilakukan dengan lebih cepat.
Tiap petak dalam satu unit tambak harus mendapatkan pengairan tersendiri, untuk
mencegah penggunaan air yang berkualitas rendah sebaiknya pengairan tidak dilakukan
secara seri.
Persiapan
Pengeringan tanah dasar tambak
Persiapan untuk pengeringan tanah dasar dilakukan terlebih dahulu mengadakan
perbaikan pematang, saluran dan pintu tambak. Tanah dasar bagian pelataran diolah dan
diratakan, kemudian tanah dasar dikeringkan selama 7 hari hingga tanah dasar retak-retak
sampai sedalam 1 cm. Dalam kegiatan pengeringan ini juga disertai kegiatan aplikasi
pemberantas hama yaitu dengan menggunakan Saponin sebanyak 30 kg/ha.
Pemupukan awal
Pemupukan merupakan salah satu bentuk masukan energi yang dimanfaatkan ikan
secara tidak langsung. Pupuk organik selain merupakan sumber hara yang lengkap bagi
pakan alami juga dapat memperbaiki struktur tanah. Pupuk an-organik merupakan
pelengkap yang dapat menyediakan zat hara secara cepat untuk kebutuhan pakan alami.
Pakan alami yang bisa ditumbuhkan di tambak sebagai pakan utama ikan bandeng adalah
kelekap, yaitu kumpulan berbagai jenis jasad dasar yang komponen utamanya terdiri dari
alga biru (Cyanophyceae) dan diatom (Bacillariophyceae).
Tahap pertama usaha penumbuhan kelekap adalah pengeringan tanah dasar. Apabila
pengeringan telah dilakukan, pupuk organik berupa kotoran ternak dengan dosis 2-3 ton/ha
ditaburkan secara merata di pelataran, kemudian disusul pemupukan anorganik (buatan)
berupa Urea 75-100 kg/ha, TSP 40-50 kg/ka ditaburkan secara merata di pelataran. Tambak
diairi macak-macak dengan tinggi air sekitar 5 cm dan diberakan selama satu minggu.
Selanjutnya dilakukan pengairan secara bertahap, hari pertama setinggi 10 cm, hari kedua 20
cm, hari ketiga 30-40 cm dan dibiarkan selama kira-kira satu minggu sampai kelekap tumbuh
subur. Selanjutnya air ditambahkan lagi hingga 40-50 cm dan tambak siap ditebari benih ikan
bandeng. Pada waktu pengisian air, pintu air harus dipasang saringan yang cukup rapat untuk
menghindari masuknya organisme predator.
reff : http://adia-luhkan.blogspot.com/2010/03/pemilihan-lokasi-untuk-nener-bandeng.html
EmoticonEmoticon