Lobster air tawar merupakan Crustacea yang memiliki nilai ekonomis yang terbilang tinggi. Ini karena lobster tersebut sering dihidangkan dalam jamuan mewah dan menjadi menu yang paling spesial. Faktanya, permintaan pasar akan lobster air tawar ini belum mampu tercukupi oleh ketersediaan dari para petani. Sehingga peluang membudidayakan lobster air tawar masih terbuka lebar dan sangat menggiurkan.
Rata-rata harga lobster air tawar yang dijual ke para pengepul berkisar antara Rp125 ribu sampai Rp150 ribu. Harga tersebut akan melonjak tajam jika dijual ke restoran yakni mencapai Rp200 ribu hingga Rp250 ribu. Harga bakal semakin meningkat apabila berhasil menembus pasar internasional dengan mengekspor lobster air tawar ke negara-negara premium seperti Singapura, Australia, Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa.
Lobster air tawar bisa hidup dengan baik di lingkungan perairan yang mempunyai tingkat keasaman 7-9. Suhu air yang ideal adalah 25-29 C dengan kandungan oksigen terlarut di atas 4 ppm. Dalam aplikasinya, Anda bisa menggunakan media pemeliharaan berupa akuarium, kolam tanah, kolam terpal, kolam beton, atau kolam fiber.
Langkah 1 : Tahap Pemijahan
Jenis kelamin lobster air mulai dapat diketahui setelah usianya 3-4 bulan dan berukuran 3 inci. Lobster jantan memiliki bercak merah di capit luarnya dan ada tonjolan alat kelamin di pangkal kaki ketiga dari bawah. Sedangkan lobster betina terlihat mempunyai lubang alat kelamin pada pangkal kaki dari ekor dan tidak ada bercak merah di capit luarnya.
Pilih indukan lobster yang berpostur besar, pertumbuhannya cepat, jenis kelaminnya jelas, dan berasal dari varietas unggulan. Semakin besar ukuran indukan lobster tersebut, maka jumlah telur yang mampu dihasilkan pun akan semakin banyak. Letakkan 3 lobster jantan dan 5 lobster betina sekaligus di kolam pemijahan yang berukuran 1 x 0,5 x 0,5 m. Tambahkan 8 pipa peralon berdiameter 2 inci dan panjang 15-20 cm sebagai tempat persembunyian lobster.
Proses perkawinan pada lobster air tawar dimulai dari pejantan yang akan mengeluarkan sperma dan menaruhnya di pangkal kaki lobster betina. Kemudian lobster betina akan melepaskan indung telur dan terjadilah proses pembuahan alami. Selanjutnya lobster betina akan menyimpan telur tersebut di perutnya. Telur baru menempel sempurna di kaki lobster betina setelah minggu kedua sampai ketiga. Segeralah memindahkan lobster betina ini ke kolam penetasan yang berukuran 1 x 2 m.
Langkah 2 : Tahap Penetasan Telur
Pada minggu kedua sejak proses pembuahan, bentuk telur masih terlihat bulat. Pada minggu ketiga telur mulai memiliki bintik hitam yang merupakan embrio lobster. Kemudian di minggu keempat, bagian tubuh lobster mulai tumbuh. Barulah pada minggu kelima anakan lobster lepas dari induknya dan mencari makanan sendiri.
Beberapa lobster yang sudah terlepas memiliki kecenderungan menempel kembali ke induknya. Sehingga bila terdapat sekitar 70% anakan lobster yang terlepas, maka 30% sisanya sebaiknya dilepaskan secara manual dari kaki induknya. Sebab dikhawatirkan indukan lobster tersebut bisa saja memakan anak-anaknya. Setelah itu, indukan lobster bisa diangkat dari kolam penetasan.
Langkah 3 : Tahap Pemeliharaan Anakan
Jenis pakan yang dapat diberikan setelah proses penetasan telur yaitu cacing pita atau cacing beku dengan jumlah 3 persen dari berat badannya. Hindari memberikan sayur-mayur dan umbi-umbian pada tahap awal ini. Pakan diberikan sebanyak dua kali sehari dengan takaran 25% saat pagi dan 75% ketika sore.
Risiko kematian pada tahap pemeliharaan benih bisa dipicu oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal misalnya lobster gagal melakukan proses pergantian kulit. Sementara faktor eksternal bisa disebabkan karena tercemarnya lingkungan perairan di kolam pemeliharaan.
Langkah 4 : Tahap Pemanenan
Lobster bisa mulai dipanen setelah ukurannya mencapai 3-5 cm. Biasanya permintaan lobster dengan ukuran tersebut berasal dari para petani yang ingin membudidayakan lobster air tawar secara mandiri. Anda bisa menjualnya per paket yang berisi 3 lobster jantan dan 5 lobster betina yang dibandrol sekitar Rp150 ribu sampai Rp200 ribu.
Sementara permintaan pasar untuk lobster konsumsi, bobot yang diharapkan berkisar 100-300 gram. Harga akan semakin meningkat seiring dengan makin besarnya ukuran lobster tersebut. Namun di sisi lain lobster yang berukuran jumbo ini sanggup menghasilkan telur dalam jumlah yang melimpah sehingga sayang bila harus dijual untuk keperluan konsumsi.
reff : http://tipsikan.blogspot.com/2015/12/cara-budidaya-lobster-air-tawar-di.html
EmoticonEmoticon