Prinsip - Prinsip Stabilitas Kapal


Stabilitas adalah kemampuan suatu benda yang jika dimiringkan akan tegak kembali. Stabilitas ada 3 (tiga) macam yakni stabilitas positif, stabilitas negatif, dan stabilitas indifern (Alam Ikan 1).

Menurut (Alam Ikan 2), bahwa stabilitas merupakan kemampuan sebuah kapal untuk menegak kembali sewaktu kapal mengalami kemiringan oleh karena kapal mendapatkan pengaruh luar, misalnya angin, ombak dan sebagainya. Secara umum hal-hal yang mempengaruhi keseimbangan kapal dapat dikelompokkan kedalam dua kelompok besar yaitu :
a. Faktor internal yaitu tata letak barang/kargo, bentuk ukuran kapal, kebocoran karena kandas atau tubrukan
b. Faktor eksternal yaitu berupa angin, ombak, arus dan badai

Baca Juga :Cara Budidaya Semut Kroto dari Ratu

Stabilitas erat hubungannya dengan bentuk kapal, muatan, draft, dan ukuran dari nilai GM. Posisi M hampir tetap sesuai dengan style kapal, pusat buoyancy B digerakkan oleh draft sedangkan pusat gravitasi bervariasi posisinya tergantung pada muatan. Sedangkan titik M adalah tergantung dari bentuk kapal, hubungannya dengan bentuk kapal yaitu lebar dan tinggi kapal, bila lebar kapal melebar maka posisi M bertambah tinggi dan akan menambah pengaruh terhadap stabilitas. Kaitannya dengan bentuk dan ukuran, maka dalam menghitung stabilitas kapal sangat tergantung dari beberapa ukuran pokok yang berkaitan dengan dimensi pokok kapal.

Baca Juga :Fasilitas Instalasi Mesin Induk Kapal

Pada prinsipnya keadaan stabilitas ada tiga yaitu Stabilitas Positif (Stable Equilibrium), Stabilitas Netral (Neutral Equilibrium) dan Stabilitas Negatif (Unstable Equilibrium).
a. Stabilitas Positif (Stable Equlibrium)
Suatu kedaan dimana titik G-nya berada di atas titik M, sehingga sebuah kapal yang memiliki stabilitas mantap sewaktu mengalami kemiringan mesti memiliki kemampuan untuk menegak kembali.

b. Stabilitas Netral (Neutral Equilibrium)
Suatu keadaan stabilitas dimana titik G-nya berhimpit dengan titik M. maka momen penegak kapal yang memiliki stabilitas netral sama dengan nol, atau bahkan tidak memiliki kemampuan untuk menegak kembali sewaktu menyenget. Dengan kata lain bila kapal senget tidak ada MP maupun momen penerus sehingga kapal tetap miring pada sudut senget yang sama, penyebabnya adalah titik G terlalu tinggi dan berimpit dengan titik M karena terlalu banyak muatan di bagian atas kapal.

Baca Juga :Alat Tangkap Tuna dan Cakalang Rawai (long line)

c. Stabilitas Negatif (Unstable Equilibrium)
Suatu keadaan stabilitas dimana titik G-nya berada di atas titik M, sehingga sebuah kapal yang memiliki stabilitas negatif sewaktu mengalami kemiringan tidak memiliki kemampuan untuk menegak kembali, bahkan sudut miringnya akan bertambah besar, yang menyebabkan kapal akan bertambah miring lagi bahkan bisa menjadi terbalik. Atau suatu kondisi bila kapal miring karena gaya dari luar , maka timbullah sebuah momen yang dinamakan Momen Penerus/Heiling moment sehingga kapal akan bertambah miring

Explanation :
Alam Ikan 1 :Setiyanto, 2007
Alam Ikan 2 :Wakidjo 1972

Sepandai - pandainya tupai melompat sesekali jatuh juga, Sepandai - pandainya seseorang sekali waktu ada salahnya pula.
Semoga Bermanfaat


reff : http://www.alamikan.com/2015/05/prinsip-prinsip-stabilitas-kapal.html


Related video : Prinsip - Prinsip Stabilitas Kapal


Previous
Next Post »