Tiga Kementerian Bahas Pengembangan Rumput Laut Sulsel

Rabu, 21 Juli 2010 | 01:17 WITA
KEMENTERIAN Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) Republik Indonesia menggelar Rapat Koordinasi dan Fasilitasi Pengembangan Ekonomi Sektor Riil dalam Rangka Peningkatan Kemitraan di Hotel Makassar Golden Hotel, Makassar, Selasa (20/7).

Rapat dihadiri deputi bidang pembinaan ekonomi dan dunia usaha, Bappeda Sulsel, kementerian kelautan dan perikanan, kementerian pertanian, PT Semen Tonasa, PT Inco, Hipmi, Bank BRI Sulsel, Yayasan Obor Indonesia, PT PLN, perwakilan pemerintah kabupaten se-Sulsel, Asisten Deputi Urusan Kemitraan Usaha KPDT RI, serta Asisten Deputi Urusan Pendanaan KPDT RI.
Pertemuan menyepakati 25 butir rekomendasi sebagai masukan utama dari peserta rapat.
Di antara rekomendasi tersebut menyebutkan bahwa dalam lima tahun ke depan pengembangan jaringan sistem Sulselbar-Kendari diperkirakan memiliki kelebihan daya listrik sekitar 600 MW.
PT PLN dalam rekomendasi tersebut juga berjanji mengatasi masalah kelistrikan yang terjadi di Sulsel, khususnya Makassar.
Pengembangan rumput laut yang ada di Sulsel juga direkomendasikan. "Bahwa model pengambangan usaha rumput laut yang direkomendasikan adalah melalui skim pembiayaan berbunga rendah, yaitu penempaan dana pemerintah sebagai jaminan perbankan," ujar Asiosten Deputi Bidang Usaha dan Kemitraan KPDT RI, Andi Ilham Zaenal, usai rapat.
Menurutnya, KPDT dalam upaya penigkatan rumput lain berupaya mensinergikan seluruh sektor dalam rangka pembangunan daerah tertinggal. "Salah satu kegiatan yang kami lakukan adalah Klinik Enterpreneur dengan menggunakan pendekatan yang komprehensif dan terpadu melalui perubahan paradigma berpikir nelayan, petani, dan peternak," jelas Ilham.(bie)

Sumber: http://www.tribun-timur.com/


reff : http://perikanannews.blogspot.com/2010/08/tiga-kementerian-bahas-pengembangan.html


Related video : Tiga Kementerian Bahas Pengembangan Rumput Laut Sulsel


Previous
Next Post »