Teknik Memancing Ikan Pari yang Benar

Bagaimanakah teknik memancing ikan pari yang benar? Ikan pari adalah ikan air laut yang mempunyai tulang berjenis rawan. Ada delapan famili ikan pari yang tersebar di seluruh dunia antara lain ikan pari sixgill, ikan pari air dalam, ikan pari stingarees, ikan pari sinar bulat, ikan pari whiptail, ikan pari sungai, ikan pari sinar kupu-kupu, dan ikan pari elang.

Sebagian besar ikan pari mempunyai satu atau lebih sengatan berduri pada bagian ekornya yang berfungsi sebagai alat untuk mempertahankan diri. Beberapa ada pula yang bahkan ekornya mengandung racun yang sangat mematikan. Namun tidak sedikit pula ikan pari yang mempunyai ekor tanpa duri ataupun racun.

Masih banyaknya jumlah ikan pari saat ini membuat aktivitas memancing ikan ini menjadi terasa sangat mengasyikkan. Apalagi postur tubuh ikan pari yang cukup unik dan lain dari bentuk tubuh ikan pada umumnya dapat menciptakan sensasi strike yang berbeda dan mengesankan. Beberapa spesies ikan pari yang banyak ditemukan di perairan Indonesia yaitu ikan pari benting, ikan pari harimau, ikan pari minyak, ikan pari lalat, ikan pari pasir, ikan pari nyonya, ikan pari daun, ikan pari kulim, ikan pari tanjung, ikan pari ketuka, dan ikan pari elang.

teknik-memancing-ikan-pari.jpg

Jika saat ini Anda dan teman-teman tengah berniat untuk memancing ikan pari, jangan lupa belajari teknik-teknik dalam memancing ikan pari berikut ini :

Umpan

Pada dasarnya, ikan pari merupakan binatang karnivora. Jadi Anda bisa mengandalkan umpan berupa udang yang masih hidup. Jika Anda ingin menggunakan umpan sotong, pilih sotong yang berjenis cumi-cumi, gurita, atau sotong katak kecil. Selain sotong hidup, Anda juga dapat memakai umpan sotong yang sudah mati tetapi belum terkena es atau diletakkan di dalam freezer. Pilihan umpan yang lainnya adalah ikan-ikanan seperti ikan jajang, ikan belanak, ikan selar, ikan selayang, serta anakan ikan kembung, ikan gelama, ikan beliak mata, dan ikan tamban.

Waktu

Waktu memancing ikan pari yang paling baik adalah pada saat kondisi arus laut tidak terlalu besar dan cenderung tenang. Saat yang paling tepat yakni ketika terjadinya perubahan antara pasang surut air dan pasang naik. Karena kebiasaan ikan pari dalam memakan mangsa tidak mengenal waktu, maka Anda bisa memancing ketika pagi, sore, atau malam hari. Hindari memancing saat siang sebab kebanyakan ikan akan bersembunyi di bawah laut untuk menghindari panas matahari.

Teknik

Pada saat umpan Anda sudah dimakan oleh ikan pari, jangan langsung menariknya karena hal ini justru akan mengakibatkan ikan tersebut memberikan perlawanan yang maksimal. Faktanya tenaga awal yang dimiliki oleh ikan pari pada saat detik-detik awal perlawanan ini sangat besar dan sering kali tidak dapat ditaklukkan oleh para pemancing pemula. Jadi tekniknya yaitu ulurkan tali kenur terus-menerus mengikuti pergerakan ikan tadi sampai tenaganya melemah.

Sembari Anda mengulur tali pancing, tidak ada salahnya untuk memberikan sentakan-sentakan kecil untuk mempercepat pelemahan pada ikan tersebut. Ketika sudah dirasakan tenaga yang dimiliki oleh ikan pari tidak terlalu besar, Anda bisa mulai menggulung line secara perlahan-lahan. Yap, kunci utama mancing ikan ini memang kesabaran mengingat tenaganya yang besar membuatnya cukup sulit ditaklukkan.



reff : http://tipsikan.blogspot.com/2016/07/teknik-memancing-ikan-pari-yang-benar.html


Related video : Teknik Memancing Ikan Pari yang Benar


Previous
Next Post »