Kegiatan Budidaya Ikan Wader di Kolam

Ikan wader (Puntius binotatus) adalah ikan air tawar yang mempunyai ukuran kecil. Ikan ini termasuk ke dalam keluarga Cyprinidae. Jenis-jenis ikan wader yang cukup populer di antaranya ikan wader padi, ikan wader lunjar, ikan wader cakul, dan ikan wader bintik dua. Di habitat alaminya, ikan wader biasanya tinggal di lingkungan perairan sungai dan danau.

budidaya-ikan-wader.jpg

Untuk membudidayakan ikan wader, Anda perlu melaksanakan serangkaian tahap-tahap yang saling berhubungan. Di antaranya meliputi pembuatan kolam, pemilihan induk, pemijahan, pendederan, dan pembesaran. Agar lebih jelas, yuk bersama-sama kita belajar panduan selengkapnya di bawah ini!

1. Pembuatan Kolam

Kolam yang digunakan untuk memelihara ikan wader bisa berupa kolam tanah maupun kolam terpal. Sediakan dua buah kolam yang berfungsi sebagai tempat pemijahan dan tempat pembibitan. Sebelum digunakan, kolam perlu disterilkan terlebih dahulu selama 3-5 hari. Kemudian kolam tersebut diisi dengan air bersih sampai 3/4 dari total volumenya.

2. Pemilihan Indukan

Ikan wader yang akan dipakai untuk indukan harus dipilih yang benar-benar telah matang gonad. Ciri-cirinya untuk ikan jantan memiliki badan yang lebih ramping, berwarna lebih cerah, dan jika perutnya ditekan akan mengeluarkan sperma. Sebaliknya, ikan wader betina mempunyai badan yang cenderung gemuk, warnanya tidak terlalu cerah, dan apabila di-striping akan mengeluarkan telur.

3. Pemijahan

Kolam yang akan digunakan untuk tempat pemijahan perlu disesuaikan kondisinya supaya menyerupai habitat alami. Kolam harus mempunyai air yang mengalir. Kolam juga perlu ditambahi substrat berupa ijuk untuk tempat meletakkan telur. Setelah persiapan kolam dirasakan beres, ikan-ikan wader indukan pun siap untuk dilepaskan ke dalamnya. Perbandingan jumlah indukan jantan dan betina yang ideal adalah 1:1 atau 2:1.

4. Pendederan

Setelah diketahui proses pemijahan telah berhasil, selanjutnya ikan-ikan wader indukan dipindahkan ke kolam yang lain. Setelah itu, kolam pemijahan kembali dialiri air agar sperma ikan wader yang masih tertinggal hanyut dan tidak menimbulkan jamur. Tahap berikutnya adalah menjaga kualitas air supaya memiliki suhu, pH, DO, dan volume yang ideal.

Larva ikan wader yang sudah menetas tidak perlu diberi pakan dahulu karena masih memiliki cadangan makanan di kantong telurnya. Barulah setelah kantong tersebut hampir habis, larva-larva ikan wader ini bisa diberi pakan kuning telur ayam rebus. Namun sebelum dimasukkan ke kolam, kuning telur tersebut perlu dihaluskan agar ukurannya sesuai dengan mulut ikan.

5. Pembesaran

Larva-larva ikan wader dibesarkan di kolam pendederan yang terletak di ruang tertutup. Tujuannya supaya kondisi di dalam kolam tersebut dapat dikontrol dengan baik. Ikan didederkan selama dua bulan hingga daya tahannya lebih kuat.

Berikutnya, ikan-ikan wader kecil dipindahkan lagi ke kolam pembesaran. Pemeliharaan ikan di kolam ini bermaksud untuk mendapatkan ikan wader dengan ukuran dan bobot yang sesuai permintaan pasar. Pembesaran dilaksanakan di kolam terbuka yang berukuran lebih luas. Waktu yang dibutuhkan untuk membesarkan berkisar antara 4-5 bulan hingga setiap ekor ikan wader mempunyai ukuran 10-12 cm dan berbobot 10 gram.



reff : http://tipsikan.blogspot.com/2016/01/kegiatan-budidaya-ikan-wader-di-kolam.html


Related video : Kegiatan Budidaya Ikan Wader di Kolam


Previous
Next Post »