Ikan patin merupakan ikan air tawar yang sering dibudidayakan untuk keperluan konsumsi. Di beberapa daerah, ikan ini disebut juga sebagai ikan jambal atau ikan pangasius. Sedangkan sebutan ikan patin di luar negeri yaitu catfish. Yap, mirip seperti ikan lele karena ikan ini masih sekeluarga di dalam famili Pangasidae.
Klasifikasi Ilmiah :
Ordo : Ostariophysi
Subordo : Siluroidea
Family : Pangasidae
Genus : Pangasius
Species : Pangasius pangasius
Karakteristik
Ikan patin dapat hidup dengan baik di lingkungan perairan yang memiliki tingkat keasaman sekitar 5-9. Kandungan oksigen terlarut di dalam air yang dibutuhkannya berkisar antara 3-6 ppm. Sedangkan kandungan CO2 dan alkalin yang ideal masing-masing berkisar 9-20 ppm dan 80-250 ppm. Serta untuk suhu air yang bagus untuk mendukung pertumbuhan ikan patin ada di kisaran 28-30 derajat celcius.
Kebiasaan
Ikan patin senang hidup dengan membuat semacam lubang dan tinggal di dalamnya. Ikan ini hidup secara nokturnal yaitu aktif bergerak di malam hari. Bentuk mulutnya yang lebar mempermudah ikan patin berada di dasar perairan. Ikan patin merupakan ikan omnivora yang memakan ikan kecil, cacing, serangga, udang, moluska, biji, dan dedaunan.
Kandungan Nutrisi
Daging ikan patin mempunyai citarasa yang amis, gurih, dan lembut. Kandungan nutrisi di dalam daging ikan patin meliputi protein 68,6 persen, lemak 5,8 persen, abu 3,5 persen, dan air 59,3 persen. Oleh karena itu, bobot ikan patin yang sudah dibersihkan hanya tersisa 80 persen dari berat awal ikan segar.
reff : http://tipsikan.blogspot.com/2015/12/klasifikasi-ilmiah-dan-karakteristik.html
EmoticonEmoticon