Wakil Mentan di Seminar IPB Mahasiswa Harus Diajari Wirausaha

Wakil Mentan di Seminar IPB
Mahasiswa Harus Diajari Wirausaha
Sabtu, 10 Juli 2010 - 19:15 WIB
| More
BOGOR (Pos Kota) ? Mahasiswa harus diajarkan wirausaha, untuk memulai dari yang ada, bukan mulai dari yang tidak ada. Ajarkan juga untuk senantiasa kreatif dan inovatif serta selalu membuka wawasan dan membangun jejaring.
Pesan ini disampaikan Wakil Menteri Pertanian RI Dr. Bayu Krisnamurti saat menyampaikan keynote speech pada Seminar IPB (Institut Pertanian Bogor), dalam acara Indo Livestock ke-5 di Jakarta Convention Centre (JCC). Di hadapan para stakeholder bidang peternakan ini, Dr Bayu mengusung tema ?Upaya Terobosan dan Dukungan Kementerian Pertanian dalam Membangun Terciptanya Wirausaha Mandiri Peternakan?.
Terkait peternakan, Dr Bayu mengatakan peluang di bidang ini besar sekali, hingga bisa dikatakan tidak pernah kurang.
Restoran franchise yang menyediakan hamburger misalnya, dengan alasan bahan baku daging yang digunakan harus sama kualitasnya antar franchise, maka import merupakan pilihan. Padahal jika ada diantara kita yang bisa mengambil peluang untuk menyediakan daging sesuai keinginan mereka, adalah peluang bisnis yang sangat bagus. ?Kementerian Pertanian akan dengan senang hati mendukung. Kuncinya adalah bagaimana menciptakan nilai tambah dari setiap peluang yang ada,? imbuh Dr Bayu.
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) yang juga mantan Menteri Negara BUMN RI, Dr. Sugiharto menyebut sejumlah kiat untuk sukses wirausaha. Kiat tersebut diantaranya harus fokus, terbuka untuk kerjasama baik dengan karyawan maupun mitra, harus terlibat langsung, mengerti sistem manajemen yang sederhana, serta memiliki kalkulasi risiko.
?Kalkulasi risiko di peternakan itu sangat mudah. Saat memulai beternak sapi atau kambing, kita harus sudah tahu risiko yang akan terjadi, seperti terkena penyakit dan sebagainya. Maka sejak awal pula kita harus sudah mengkalkulasikan berapa bagian yang harus disiapkan untuk kesehatan ternak. Ingat, hanya 2 dari 10 orang wirausaha yang masuk kategori berhasil, sisanya gagal. Karena itu, tetaplah berusaha untuk menjadi yang berhasil,? tandas Dr Sugiharto.
Dekan Fakultas Peternakan (Fapet) IPB Dr. Luki Abdullah mengurai perkembangan pendidikan entrepreneur di fakultasnya. Sebagai lembaga supplier Sumberdaya Manusia (SDM), Fapet IPB telah menyediakan ragam program untuk mahasiswa berlatih wirausaha, seperti Building Entrepreneur Student Program (BEST), pelatihan Go Entrepreneur, internship di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kewirausahaan, Agro Edutourism, dan unit usaha.
?Tahun pertama di IPB ada program multibudaya bagi mahasiswa baru, karenanya secara alamiah atmosfir sudah terbentuk, sehingga program-program tersebut mudah diikuti oleh mereka. Kini jika kita tanya mereka kelak setelah lulus akan berbuat apa, 70 persen menjawab akan berwirausaha,? papar Dr Luki.
Dalam seminar yang dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama IPB Dr. Anas Miftah Fauzi ini, Dr Luki mengapresiasi Nasiruddin, mahasiswa Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang yang hadir. Pemuda ini mengaku kuliah sambil berjualan es dan beternak ayam yang jumlahnya seribu ekor. ?Pelaku peternakan di masa depan diharapkan tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga memiliki entrepreneurship,? kata Dr Luki.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, M. Jafar Hafsah secara tegas mengharapkan sarjana peternakan harus masuk wirausaha atau peternak menengah, bukan kecil. Pembicara lain Muhammad Taufik, M.Sc., staf ahli Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI menuturkan, sejak Bulan Desember 2009 Kementerian Koperasi dan UKM telah mengembangkan Program Penumbuhan dan Pengembangan Sarjana Wirausaha (Program PPSW) dengan tujuan mengurangi pengangguran berpendidikan sarjana.
?Terciptanya wirausaha terdidik akan memperkuat perberdayaan Koperasi dan UKM dalam mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran. Upaya besar ini, perlu keterlibatan dan kepedulian seluruh pemangku kepentingan, termasuk insan akademik dari kalangan perguruan tinggi dan generasi muda,? paparnya.
Kampanye gizi
Seminar IPB ini merupakan rangkaian Indo Livestock 2010 Expo&Forum, pameran industri peternakan yang digelar tanggal 8-10 Juli dan dibuka oleh Menteri Pertanian RI, Suswono. Moment ini juga dijadikan ajang kampanye peningkatan gizi melalui protein hewani. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB Prof.Dr.Yonny Koesmaryono turut serta mengkampanyekan dengan bersama menikmati sebutir telur dan meminum susu.
Pameran tahun ini diikuti oleh 350 peserta dari Indonesia dan sejumlah negara sahabat. Tidak ketinggalan IPB ikut pula meramaikan pameran ini. Berada di hall B, stand IPB cukup ramai dikunjungi. Para pengunjung terlihat antuasias dengan produk-produk yang diusung Fapet, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), dan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH). Mulai dari buku-buku bacaan, mesin pengolahan, jasa konsultasi, hingga icip-icip penganan made in Fapet seperti susu, youghurt, ayam asap, nugget ayam dan madu. Pada stand IPB, Menteri Pertanian RI berhenti sejenak, seraya melihat produk yang dipamerkan.
(yopi/sir) Sumber : http://www.poskota.co.id/



reff : http://perikanannews.blogspot.com/2010/08/wakil-mentan-di-seminar-ipb-mahasiswa.html


Related video : Wakil Mentan di Seminar IPB Mahasiswa Harus Diajari Wirausaha


Previous
Next Post »