Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Indonesia dikenal sebagai Negara bahari dan kepulauan terbesar di dunia dengan luas perairan laut, termasuk ZEEI, sekitar 5,8 juta km persegi atau 75% dari total wilayah Indonesia sedangkan luas wilayah daratannya hanya 1,9 juta km persegi.Wilayah laut tersebut ditaburi lebih dari 17.500 pulau dan dikekelingi garis pantai sepanjang 81.000 km yang merupakan terpanjang kedua setelah Kanada, tetapi hal tersebut ternyata masih kurang mampu menggugah hati saunubari teman ? teman kita yang masih duduk di bangku SMA untuk berkecipung di dunia perikanan hal ini dibuktikan oleh kurangnya jumlah peminat terhadap program studi perikanan yang sangat mungkin juga hampir terjadi pada semua Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan di Indonesia, khusussnya di UNPAD.Tidak dapat dipungkiri, bahwa saat ini Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan memang bukanlah favorit bagi para lulusan SMA yang ingin melanjutkan studinya.Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan para pelajar SMA akan pentingnya perikanan bagi ketahanan pangan nasional.Selain itu, imej perikanan yang terkesan kotor, kumuh, bau dan sangat erat kaitannya dengan kemiskinan yang dibuktikan oleh kehidupan nelayannya yang serba kekurangan.Serta mungkin juga, karena sempitnya lapangan pekerjaan di bidang perikanan bagi para lulusan yang bermental ?pekerja?, mengakibatkan meningkatnya keengganan para pelajar SMA untuk meneruskan studinya di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Apabila hal ini terus terjadi, maka dalam jangka panjang akan mengancam ketahanan system ketahanan pangan nasional.Karena kurangnya peminat studi di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan khususnya di program studi perikanan secara langsung akan mengakibatkan penurunan jumlah tenaga ahli bidang perikanan di Indonesia.Tidak benar jika ada pendapat bahwa perikanan kurang prospektif.Contohnya,usaha budidaya tambak udang di Imdonesia memiliki lahan tambak udang kurang lebih 1,2 juta ha dan baru diusahakan sekitar 350.000 ha dengan produktivitas rata ? rata 0,8 ton/tahun.Jika kita dapat mengembangkan usaha tambak udang seluas 500.000 ha dengan produktivitas rata ? rata 2 ton/ha/tahun, industri ini akan menghasilkan US $ 7 miliar/tahun.Kegiatan usaha tambak ini mampu memberi lapangan pekerjaan bagi sekitar 3 juta orang.Itu baru dari satu jenis komoditas.Padahal, banyak komuditas perikanan lain yang bernilai ekonomi tinggi.
Memang harus kita sadari bahwa pada era saat ini pemahaman sebagian besar masyarakat seputar usaha perikanan, hanya dari segi praktisnya saja/sekitar segi produksi.Dan ironisnya itupun juga dalam keadaan ekstensif.Sehingga masyarakat cenderung mamandang kuliah di bidang perikanan kurang prospektif dan tidak ?bergengsi? dibandingkan kuliah di Fakultas Kedokteran, atau hanya untuk sekedar usaha sambilan saja.
Untuk memperbaiki imej ini memang bukanlah suatu pekerjaajn yang mudah.Berbagai upaya pengenalan system pembelajaran di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan untuk menarik minat para pelajar SMA, sudah cukup sering dilakukan .Namun hal itu seringkali kurang mendapat respon dari pelajar SMA itu sendiri.
Pada hakekatnya perkembangan pembangunan dewasa ini, sector perikanan merupakan bagian yang masih memiliki peluang paling besar untuk dikembangkan di Indonesia.Sehingga membutuhkan banyak tenaga ahli dan dalam hal ini adalah sarjana perikanan masih cukup tinggi, baik itu sebagai pengelola usaha atau pencipta lapangan kerja bagi usaha perikanan dari hulu sampai hilir.Dahulu banyak mahasiswa dari negara tetangga yang belajar di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan beberapa Universitas di Indonesia.Namun kini keadaannya berbeda, negara ? negara tersebut saat ini malahan jauh lebih baik kualitas pendidikannya di bidang perikanan.
Singkatnya, semakin banyak generasi muda yang melanjutkan studinya di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelauatan khususnya di program studi perikanan tentunya akan semakin banyak pula lahir tenaga ahli perikanan baru yang tidak hanya mampu mengeluarkan bangsa ini dari persoalan kemiskinan dan pengangguran akan tetapi, mampu mengantarkan Indonesia menjadi bangsa yang maju.
Nama :Rama Muhamad Reza
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
UNIVERSITAS PADJADJARAN
reff : http://perikanannews.blogspot.com/2010/08/turning-tide-fakultas-perikanan-dan.html
Indonesia dikenal sebagai Negara bahari dan kepulauan terbesar di dunia dengan luas perairan laut, termasuk ZEEI, sekitar 5,8 juta km persegi atau 75% dari total wilayah Indonesia sedangkan luas wilayah daratannya hanya 1,9 juta km persegi.Wilayah laut tersebut ditaburi lebih dari 17.500 pulau dan dikekelingi garis pantai sepanjang 81.000 km yang merupakan terpanjang kedua setelah Kanada, tetapi hal tersebut ternyata masih kurang mampu menggugah hati saunubari teman ? teman kita yang masih duduk di bangku SMA untuk berkecipung di dunia perikanan hal ini dibuktikan oleh kurangnya jumlah peminat terhadap program studi perikanan yang sangat mungkin juga hampir terjadi pada semua Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan di Indonesia, khusussnya di UNPAD.Tidak dapat dipungkiri, bahwa saat ini Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan memang bukanlah favorit bagi para lulusan SMA yang ingin melanjutkan studinya.Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan para pelajar SMA akan pentingnya perikanan bagi ketahanan pangan nasional.Selain itu, imej perikanan yang terkesan kotor, kumuh, bau dan sangat erat kaitannya dengan kemiskinan yang dibuktikan oleh kehidupan nelayannya yang serba kekurangan.Serta mungkin juga, karena sempitnya lapangan pekerjaan di bidang perikanan bagi para lulusan yang bermental ?pekerja?, mengakibatkan meningkatnya keengganan para pelajar SMA untuk meneruskan studinya di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Apabila hal ini terus terjadi, maka dalam jangka panjang akan mengancam ketahanan system ketahanan pangan nasional.Karena kurangnya peminat studi di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan khususnya di program studi perikanan secara langsung akan mengakibatkan penurunan jumlah tenaga ahli bidang perikanan di Indonesia.Tidak benar jika ada pendapat bahwa perikanan kurang prospektif.Contohnya,usaha budidaya tambak udang di Imdonesia memiliki lahan tambak udang kurang lebih 1,2 juta ha dan baru diusahakan sekitar 350.000 ha dengan produktivitas rata ? rata 0,8 ton/tahun.Jika kita dapat mengembangkan usaha tambak udang seluas 500.000 ha dengan produktivitas rata ? rata 2 ton/ha/tahun, industri ini akan menghasilkan US $ 7 miliar/tahun.Kegiatan usaha tambak ini mampu memberi lapangan pekerjaan bagi sekitar 3 juta orang.Itu baru dari satu jenis komoditas.Padahal, banyak komuditas perikanan lain yang bernilai ekonomi tinggi.
Memang harus kita sadari bahwa pada era saat ini pemahaman sebagian besar masyarakat seputar usaha perikanan, hanya dari segi praktisnya saja/sekitar segi produksi.Dan ironisnya itupun juga dalam keadaan ekstensif.Sehingga masyarakat cenderung mamandang kuliah di bidang perikanan kurang prospektif dan tidak ?bergengsi? dibandingkan kuliah di Fakultas Kedokteran, atau hanya untuk sekedar usaha sambilan saja.
Untuk memperbaiki imej ini memang bukanlah suatu pekerjaajn yang mudah.Berbagai upaya pengenalan system pembelajaran di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan untuk menarik minat para pelajar SMA, sudah cukup sering dilakukan .Namun hal itu seringkali kurang mendapat respon dari pelajar SMA itu sendiri.
Pada hakekatnya perkembangan pembangunan dewasa ini, sector perikanan merupakan bagian yang masih memiliki peluang paling besar untuk dikembangkan di Indonesia.Sehingga membutuhkan banyak tenaga ahli dan dalam hal ini adalah sarjana perikanan masih cukup tinggi, baik itu sebagai pengelola usaha atau pencipta lapangan kerja bagi usaha perikanan dari hulu sampai hilir.Dahulu banyak mahasiswa dari negara tetangga yang belajar di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan beberapa Universitas di Indonesia.Namun kini keadaannya berbeda, negara ? negara tersebut saat ini malahan jauh lebih baik kualitas pendidikannya di bidang perikanan.
Singkatnya, semakin banyak generasi muda yang melanjutkan studinya di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelauatan khususnya di program studi perikanan tentunya akan semakin banyak pula lahir tenaga ahli perikanan baru yang tidak hanya mampu mengeluarkan bangsa ini dari persoalan kemiskinan dan pengangguran akan tetapi, mampu mengantarkan Indonesia menjadi bangsa yang maju.
Nama :Rama Muhamad Reza
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
UNIVERSITAS PADJADJARAN
reff : http://perikanannews.blogspot.com/2010/08/turning-tide-fakultas-perikanan-dan.html
EmoticonEmoticon