Komoditi perikanan merupakan produk yang mampu menopang hidup Pelaku Utama baik untuk konsumsi lokal maupun untuk peningkatan pendapatannya. Seiring dengan hal tersebut, teknologi budidaya ikan pun semakin meningkat seperti proses pemijahan buatan, penjantanan ikan, penanggulangan hama dan penyakit ikan, dan sebagainya. Disisi lain, tuntutan konsumen akan produk perikanan yang bermutu baik juga semakin meningkat, seperti halnya permintaan pasar ekspor di Eropa, Asia, dan Amerika yang semakin meminati produk perikanan, baik dalam bentuk produk segar, hasil olahan dan bahkan produk hidup.Kondisi tersebut diatas juga didukung oleh program pemerintah dalam hal ini Kementerian kelautan dan Perikanan yang memprogramkan produk perikanan di Indonesia menjadi produk dengan jumlah yang terbesar di dunia, dan tidak tanggung-tanggung menargetkan peningkatan produksi perikanan hingga 373 % pada tahun 2015.
Dengan berkembangnya teknologi, permintaan pasar, dukungan kebijakan pemerintah seperti yang tersebut di atas, maka para pelaku perikanan dalam hal ini adalah pelaku utama perikanan ikan dituntut untuk lebih meningkatkan kemampuan dan keterampilannya agar mampu memahami, melaksanakan, dan menerapkan teknologi dalam memenuhi peningkatan produksi dan memenuhi kebutuhan pasar.Di Sulawesi Selatan, pembangunan perikanan lebih diarahkan pada peningkatan Sumberdaya Manusia (SDM) yang mampu mengelola sumberdaya ikan secara optimal yang memperhatikan pelestarian dan lingkungan hidup. Upaya tersebut dilakukan agar terjadi percepatan pencapaian peningkatan pendapatan dan taraf hidup dalam rangka menghapuskan kemiskinan, memajukan kualitas hidup masyarakat, pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi, penyediaan bahan baku industri, peningkatan ekspor, serta perluasan kerja dan kesempatan berusaha. Olehnya itu, secara umum pemerintah Sulawesi Selatan dalam mendukung pembangunan berbagai sektor khususnya sektor perikanan, memprogramkan Peningkatan Ekonomi Kemasyarakatan guna kemajuan kualitas hidup masyarakat di Sulawesi Selatan.
Berbagai Peran sektor perikanan dalam pembangunan di Sulawesi Selatan terutama dalam meningkatan produksi perikanan adalah seperti yang diungkapkan beberapa pendapat di bawah ini.
Pemerintah Sulawesi Selatan sebagai intermediator yang terutama bertugas memfasilitasi terbangunnya hubungan yang lebih intensif dan harmonis antra pelaku utama, pelaku usaha dengan lembaga keuangan serta lembaga penunjang lainnya seperti lembaga riset, Kadin, perguruan tinggi dan sebagainya? (Syahrul, 2004).
Pendapat diatas mengarah pada bagaimana memfasilitasi pelaku uatama dalam hal ini pembudidaya ikan dalam menjalankan usahanya, yang tidak terlepas dari bidang teknologi dan permodalan serta pemasaran. Dukungan teknologi, modal, dan pasar yang bila terpenuhi mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan di Sulawesi Selatan melalui peningkatan produksi perikanan dan peningkatan pendapatan daerah.
Husni (1996), mengungkapkan peranan sektor perikanan bagi pembangunan yakni :
Peranan sektor perikanan seperti yang diungkapkan di atas, baik dari segi peningkatan kualitas manusia, kualitas pangan, hingga kepada peningkatan pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah, memberikan makna peran penting sektor perikanan dalam pembangunan di Sulawesi Selatan.
Dengan berkembangnya teknologi, permintaan pasar, dukungan kebijakan pemerintah seperti yang tersebut di atas, maka para pelaku perikanan dalam hal ini adalah pelaku utama perikanan ikan dituntut untuk lebih meningkatkan kemampuan dan keterampilannya agar mampu memahami, melaksanakan, dan menerapkan teknologi dalam memenuhi peningkatan produksi dan memenuhi kebutuhan pasar.Di Sulawesi Selatan, pembangunan perikanan lebih diarahkan pada peningkatan Sumberdaya Manusia (SDM) yang mampu mengelola sumberdaya ikan secara optimal yang memperhatikan pelestarian dan lingkungan hidup. Upaya tersebut dilakukan agar terjadi percepatan pencapaian peningkatan pendapatan dan taraf hidup dalam rangka menghapuskan kemiskinan, memajukan kualitas hidup masyarakat, pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi, penyediaan bahan baku industri, peningkatan ekspor, serta perluasan kerja dan kesempatan berusaha. Olehnya itu, secara umum pemerintah Sulawesi Selatan dalam mendukung pembangunan berbagai sektor khususnya sektor perikanan, memprogramkan Peningkatan Ekonomi Kemasyarakatan guna kemajuan kualitas hidup masyarakat di Sulawesi Selatan.
Berbagai Peran sektor perikanan dalam pembangunan di Sulawesi Selatan terutama dalam meningkatan produksi perikanan adalah seperti yang diungkapkan beberapa pendapat di bawah ini.
Pemerintah Sulawesi Selatan sebagai intermediator yang terutama bertugas memfasilitasi terbangunnya hubungan yang lebih intensif dan harmonis antra pelaku utama, pelaku usaha dengan lembaga keuangan serta lembaga penunjang lainnya seperti lembaga riset, Kadin, perguruan tinggi dan sebagainya? (Syahrul, 2004).
Pendapat diatas mengarah pada bagaimana memfasilitasi pelaku uatama dalam hal ini pembudidaya ikan dalam menjalankan usahanya, yang tidak terlepas dari bidang teknologi dan permodalan serta pemasaran. Dukungan teknologi, modal, dan pasar yang bila terpenuhi mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan di Sulawesi Selatan melalui peningkatan produksi perikanan dan peningkatan pendapatan daerah.
Husni (1996), mengungkapkan peranan sektor perikanan bagi pembangunan yakni :
- Peningkatan konsumsi ikan akan memperbaiki gizi masyarakat sekaligus mengurangi tekanan penyediaan potensi hewani lainnya yang memerlukan lebih banyak sumberdaya. Pendapat ini mengisyaratkan bahwa budidaya ikan mampu menghasilkan produk hewani yang memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk bergizi, bermutu, dan sehat serta tidak tergantung pada produk hewani yang dapat dikatakan bernilai tinggi dalam pemenuhan konsumsinya.
- Meningkatknya konsumsi ikan akan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Sulawesi Selatan yang pada gilirannya memperkuat ketahanan pangan secara hemat sumberdaya.
- Menggambarkan seberapa sehatnya dan bergunanya produk perikanan bagi konsumen, dimana kandungan gizi daging ikan yang sangat mendukung bagi perkembangan otak dan pertumbuhan anak (mengandung zat Omega 3) serta bagi kesehatan tubuh (mengandung lemak tak jenuh).
reff : http://rachmadyazis.blogspot.com/2013/12/peran-sektor-perikanan-bagi-pembangunan.html
EmoticonEmoticon