Pengaruhi Import Salmo Jepang

Gunung Eyjafjallajokull
Ratusan orang dievakuasi setelah sebuah gunung berapi meletus di bawah gletser di selatan Islandia. Menurut badan proteksi sipil, Minggu 21 Maret 2010, erupsi terjadi sekitar pukul 11.30 malam waktu Reykjavik, Islandia, Sabtu malam tadi. Erupsi terjadi di bawah gletser Eyjafjallajokull, gletser kelima terbesar di Islandia. Gunung api itu sendiri tertutup oleh es. Khawatir akan terjadi banjir akibat gletser mencair, otoritas mengevakuasi sekitar 400 orang di wilayah seluas 160 kilometer tenggara ibukota sebagai pencegahan. Manajer departemen departemen proteksi sipil, Vidir Reynisson, mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan korban.
Status darurat diberlakukan di pemukiman yang berlokasi di dekat gletser 160 kilometer tersebut. ?Kami saat ini tidak tahu dampak lebih lanjut dari erupsi ini, tetapi satu tim sedang menuju ke lokasi sekarang untuk mengetahui situasi,? kata Reynisson. Sebagai pulau penuh gunung berapi di Eropa, wilayah Islandia sebagian besar berupa gurun-gurun kutub utara, gletser, dan gunung berapi, dan wilayah pertanian di dataran rendah dekat dengan tepi pantai. Terakhir kali gunung api meletus di Islandia adalah pada tahun 1820-an.
Misteri Petir
Gambar yang dilihat ini mungkin seperti spesial efek dari film tentang bencana alam. Tetapi, muntahan abu dengan kilatan cahaya yang memiliki efek seperti bulu-bulu itu adalah nyata. Seperti ditulis liveScience.com, Rabu 21 April 2010, fenomena kilatan cahaya dari bibir kawah gunung berapi Islandia yang muntahan abunya mengganggu penerbangan di Eropa itu, masih misteri. Adalah fenomena gunung Eyjafjallajokull (ay-yah-fyah-lah-yer-kuhl) yang mengganggu penerbangan Eropa dengan kilatan misteri. Beberapa fotografer sempat mengabadikan fenomena cahaya yang digambarkan seperti ?kemarahan? Eyjafjallajokull, pada Minggu 18 April pagi. Kawah itu juga mengeluarkan abu ke atmosfir selama beberapa hari. Sepanjang kilatan seperti badai berlangsung, gunung itu juga menciptakan fenomena pencahayaan matahari terbenam dengan abunya. Tetapi disebutkan bahwa, para peneliti sudah lama mengenal fenomena ini. Kilatan-kilatan cahaya ?berbulu? itu memang bisa dihasilkan dari mulut kawah gunung berapi.
Petir atau kilatan itu biasanya dihasilkan dari badai guntur atau cuaca buruk lainnya. Tetapi, puing-puing awan yang berputar-putar dari gunung berapi juga bisa menciptakan petir. Petir atau kilat dari gunung berapi itu berkaitan dengan peristiwa perputaran di dalam tubuh gunung, seperti fenomena tornado. Saat perputaran itu terjadi, timbul tekanan ke atas menuju kawah seperti air yang menyembur keluar dengan materi dari dalam gunung, termasuk abu dalam jumlah besar.Peristiwa itu bersamaan dengan keluarnya petir atau kilat dari dalam menuju bibir kawah
Kepulan asap yang disertai hujan abu hasil ledakan gunung di Islandia telah meneror sebagian langit Eropa. Sejumlah negara di Eropa bagian barat untuk sementara waktu membatalkan banyak jadwal penerbangan komersil, Kamis (15/4). Asap dan hujan abu itu berasal dari ledakan gunung di kawasan gletser Eyjafjallajokull, Islandia, Rabu (14/4). Gunung itu telah meletus dua kali dalam sebulan terakhir. Dalam jangka waktu 24 jam, asap letusan mengarah ke timur Islandia, menuju Inggris dan dataran Eropa. Menurut peneliti, asap dan hujan abu dari letusan gunung tidak saja mengganggu pandangan pilot, namun juga bisa merusak mesin pesawat selama penerbangan.
Lewati Debu Vulkanik, Jet NATO Rusak Mesin
Beberapa jet tempur F-16 milik NATO mengalami kerusakan mesin setelah terbang melewati awan debu vulkanik yang menutupi sebagian besar wilayah udara Eropa. Seorang diplomat, Senin 19 April 2010, menolak menjelaskan secara detail mengenai kerusakan jet tempur militer tersebut. Diplomat tersebut hanya mengatakan bahwa deposit serupa kaca ditemukan di dalam mesin-mesin pesawat setelah pesawat-pesawat tersebut berpatroli di kawasan udara Eropa.
Pekan lalu, dua pesawat pengebom Air Force F-18 Finlandia mengalami kerusakan serupa saat terbang melintasi awan debu yang menimbulkan kekacauan penerbangan di Eropa tersebut. Kedua pesawat mendarat dengan selamat, tetapi mesin-mesin jet membutuhkan perbaikan yang memakan biaya besar. Debu vulkanik cenderung menempel pada bagian interior mesin jet, seperti turbin. Pada bagian tersebut, debu vulkanik akan meleleh membentuk semacam lapisan kaca. Lapisan ini menghalangi aliran udara dan membuat mesin panas, sehingga menimbulkan kerusakan mesin.
Kerugian
Abu Vulkanik Membuat Minyak Jatuh ke US$81
Harga minyak mentah untuk perdagangan Asia di bursa New York awal pekan ini merosot hingga di bawah US$82 per barel. Para investor khawatir kekacauan transportasi udara akibat gangguan abu vulkanik dari Islandia akan membebani pemulihan ekonomi global dan juga permintaan minyak mentah. Berdasarkan transaksi elektronik di bursa New York yang dipantau dari Singapura, Senin siang, harga minyak mentah untuk pengiriman Mei turun US$1,38 menjadi US$81,86 per barel.
Asap abu atau debu vulkanik dari Islandia tidak saja membuat lalu lintas udara terganggu di sebagian besar wilayah Eropa, yang telah berlangsung selama empat hari, namun juga mengacaukan jasa penerbangan dan layanan kargo di mancanegara, yang mendatangkan kerugian miliaran dolar. Akhirnya, menurut para pialang, gangguan ini akan menurunkan permintaan bahan bakar jet dari maskapai penerbangan. ?Pasar meremehkan dampak letusan gunung berapi,? kata Clarence Chu, pialang Hudson Capital Energy di Singapura. ?Masih banyak ketidakpastian mengenai seberapa besar dampak letusan itu pada keseluruhan ekonomi,? lanjut Chu.
Pada transaksi langsung di Wall Street Jumat pekan lalu, harga minyak anjlok US$2,27 menjadi US$83,24 per barel setelah Komisi Bursa Efek dan Sekuritas AS mengatakan bahwa Goldman Sachs & Co. menipu investor karena tidak mengungkapkan informasi penting mengenai investasi hipotik yang dijual Goldman saat pasar perumahan bangkrut pada 2008. Harga minyak mentah naik ke level tertinggi dalam 18 bulan terakhir pada US$87 per barel awal bulan ini dari level US$69 pada awal Februari. Sementara itu, harga minyak Brent untuk kontrak Juni turun US$1,12 menjadi US$84,87 per barel di bursa London.
Pengaruhi Import Salmo Jepang
Kekacauan penerbangan akibat erupsi vulkanik Islandia di Eropa tidak hanya merugikan penumpang dan maskapai penerbangan. Industri makanan tradisional Jepang, sushi, juga terpengaruh di negeri asalnya karena pasokan ikan salmon yang diimpor dari Norwegia merosot tajam.Jepang menggantungkan persediaan ikan salmon Atlantik pada negara Skandinavia tersebut. Sebagian besar pasokan salmon dari Norwegia dikirim menggunakan kargo udara. Namun, pengiriman pasokan itu turun sejak larangan terbang dari Eropa diberlakukan akibat awan debu vulkanik yang menutupi wilayah udara Eropa. Para pedagang makanan laut Jepang pun harus mencari salmon hingga ke Selandia Baru.
?Benar-benar tidak ada ikan salmon datang. Saya berdoa kekacauan penerbangan itu segera berakhir,? kata seorang pedagang ikan di pasar ikan Tsukiji di Tokyo, seperti dikutip dari laman Sydney Morning Herald, Rabu 21 April 2010. Pasar ikan Tsukiji merupakan pasar ikan terbesar di dunia. Hanya ada tiga potongan ikan salmon berukuran kecil ?terpajang? di toko sempitnya. Pada hari biasa, pedagang itu mampu menjual sekitar 20 kilogram ikan per hari. Dia menantikan pasokan ikan dari Selandia Baru yang akan tiba pada Jumat mendatang. Selandia Baru sebelumnya merupakan pemasok ikan di belakang Kanada dan Inggris.
Perusahaan importir ikan, Saihoku Fisheries Corp, mengaku merugi 30 juta yen (US$324 ribu) atau hampir sekitar sepertiga dari penerimaan bulanan dalam beberapa hari terakhir. Per tahunnya, perusahaan membeli 2 ribu ton salmon dari Norwegia. Perusahaan perikanan terbesar di dunia, Marine Harvest, di Norwegia mengurangi volume persediaan salmon sejak Senin lalu karena ekspor ke Asia dan Amerika Utara anjlok sejak gangguan penerbangan Eropa.
Sementara itu, perusahaan perikanan di Selandia Baru, King Salmon Company, mengatakan bahwa pembeli dari Dubai, Bangkok, Singapura, Osaka dan Tokyo menaikkan pesanan mereka. ?Pesanan salmon dari Dubai naik 100 kali lipat, dari Bangkok 10 kali lipat, dan dari negara lain dua kali lipat,? kata kepala eksekutif perusahaan, Grant Rosewarne. Perusahaannya melipatgandakan jumlah panenan ikan.
Keuntungan
Seperti pada setiap bencana, ada juga sektor bisnis lain yang justru berkembang, sebagai dampaknya. Banyak penumpang yang terdampar akhirnya menyewa mobil untuk mencapai tujuan lewat darat. Selain itu pemerintah Eropa juga menyediakan lebih banyak kereta internasional. Misalnya kereta Eurostar yang menghubungkan Brussel dengan Londen tiketnya terjual habis dalam waktu singkat untuk beberapa hari mendatang. Dan untuk sektor perhotelan di Amsterdam yang tahun ini belum mendapat banyak pesanan turis, tiba-tiba dibanjiri ribuan turis yang ingin memesan kamar dan harga kamar hotelpun melonjak. Tetapi selain perusahaan penyewa mobil, perusahaan kereta api dan perhotelan, sektor bisnis juga terkena dampak dari bencana hujan abu ini. Banyak produk eskpor yang tidak bisa dikirim, makanan yang hanya bisa disimpan satu atau dua hari terpaksa dibuang. Heerkens menjelaskan:
?Karena banyak perusahaan saat ini menetapkan kebijakan just-in-time, di mana mereka baru menerbangkan produk pada saat terakhir untuk menghemat ongkos, maka perusahaan-perusahaan itu sekarang mengalami persoalan. Produk mereka di toko semakin menipis dan mereka tidak bisa memproduksi yang baru. Itulah dampak ekonomi dari bencana ini.?
Sumber: http://mradithya.wordpress.com/


reff : http://perikanannews.blogspot.com/2010/08/pengaruhi-import-salmo-jepang.html


Related video : Pengaruhi Import Salmo Jepang


Previous
Next Post »