Perikanan Terapkan Sistem Aquabisnis

Ditulis oleh Sugeng Mulyono
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kayong Utara Santun P.Simorangkir menjelaskan, pihaknya akan mencoba lakukan pengelolaan perikanan dengan sistem aquabisnis yang berorientasi pada program pengembangan sumberdaya perikanan budidaya. Mulai dari subsistem penetapan lahan (sebaran atau kawasan), pembenihan, pembesaran, sampai pada subsistem pemasaran dioperasionalkan secara integrasi untuk menghasilkan output produksi yang baik.
?Subsistem penetapan lahan sangat mempengaruhi manajemen pembudidayaan, lahan yang tersebar akan mempengaruhi rentang kendali yang luas sehingga memerlukan pembinaan rutin,? jelasnya.
Berbeda jika lahan dalam bentuk kawasan, rentang-kendali dapat dilakukan dalam satu unit manajemen usaha yang jelas dan terarah. Prinsip penetapan kawasan merupakan proses awal untuk mengarahkan terbentuknya industri perikanan.
Untuk maksud tersebut, dirinya menjelaskan di Kabupaten Kayong Utara akan ditetapkan tiga kawasan budidaya, yaitu kawasan budidaya laut di Pelapis Tengah, kawasan budidaya payau di Pulau Kumbang dan kawasan tawar di Rantau Panjang dan Siduk.
Subsistem pembenihan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan benih ikan masyarakat dalam usaha parsial maupun kawasan baik. Namun fasilitas produksi benih yang tersedia belum dapat memenuhi kualitas dan kuantitas benih, karena BBI AT Pampang tidak mempunyai fasilitas yang memadai sedangkan BBI AP belum tersedia.
Model kelembagaan permodalan yang diinginkan masyarakat belum dapat mengakses proses pencairan dana yang tepat dalam kaitannya dengan masa tanam, di samping itu besar dana yang tersedia tidak mencukupi.
Untuk itu, jika terdapat paket bantuan modal akan dikelola oleh masyarakat melalui lembaga keuangan mikro secara transparan dan disalurkan tepat waktu pada masa tanam.

Sumber: http://www.borneotribune.com/


reff : http://perikanannews.blogspot.com/2010/08/perikanan-terapkan-sistem-aquabisnis.html


Related video : Perikanan Terapkan Sistem Aquabisnis


Previous
Next Post »