Pengertian Karbondioksida
Karbondioksida merupakan gas yang tak berwarna, tak berbau, tak menyala dengan rasa yang sedikit masam yang disebabkan oleh pembentukan asam karbonat dalam mulut. Gas ini 1 ? kali lebih berat dari udara. Satu volume air pada 20?C akan melarutkan 0,9 volume karbondioksida. Suhu kritisnya yang tinggi (31?C) memungkinkan mencair pada suhu normal. Tekanan kritisnya 73 atm, membeku pada -56,6?C dan tekanan uap padatannya 1 atm pada -79?C, sehingga dapat menguap di udara tanpa mencair lebih dahulu. Efek pendinginan dari penguapan akan mencegah naiknya suhu hingga titik lebur dengan menyerap panas luar. Kestabilannya terhadap panas hampir sama dengan air (Alam Ikan 1).
Karbondioksida merupakan gas yang tak berwarna, tak berbau, tak menyala dengan rasa yang sedikit masam yang disebabkan oleh pembentukan asam karbonat dalam mulut. Gas ini 1 ? kali lebih berat dari udara. Satu volume air pada 20?C akan melarutkan 0,9 volume karbondioksida. Suhu kritisnya yang tinggi (31?C) memungkinkan mencair pada suhu normal. Tekanan kritisnya 73 atm, membeku pada -56,6?C dan tekanan uap padatannya 1 atm pada -79?C, sehingga dapat menguap di udara tanpa mencair lebih dahulu. Efek pendinginan dari penguapan akan mencegah naiknya suhu hingga titik lebur dengan menyerap panas luar. Kestabilannya terhadap panas hampir sama dengan air (Alam Ikan 1).
Karbondioksida merupakan komponen udara yang mempunyai sifat menyerap radiasi infra merah dari matahari. Oleh karena itu, makin banyak karbondioksida, makin banyak kalor yang diserap. Dampak akibat meningkatnya karbondioksida di atm adalah melelehnya es di kutub-kutub bumi dan naiknya air laut yang mengakibatkan hilangnya suatu pulau beserta kehidupan di dalamnya (Alam Ikan 2).
Sebagaimana gas CO, maka gas karbon dioksida juga mempunyai sifat tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak merangsang. Keberadaan CO2 yang berlebihan di udara memang tidak berakibat langsung pada manusia, sebagaimana gas CO. Akan tetapi berlebihnya kandungan CO2 menyebabkan sinar inframerah dari matahari diserap oleh bumi dan benda ? benda di sekitarnya. Kelebihan sinar inframerah ini tidak dapat kembali ke atmosfer karena terhalang oleh lapisan CO2 yang ada di atmosfer.
Akibat yang ditimbulkan oleh berlebihnya kadar CO2 di udara ini dikenal sebagai efek rumah kaca atau green house effect. Untuk mengurangi jumlah CO2 di udara maka perlu dilakukan upaya ? upaya, yaitu dengan penghijauan, menanam pohon, memperbanyak taman kota, serta pengelolaan hutan dengan baik. Akibatnya suhu di bumi menjadi semakin panas. sehingga suhu bumi baik siang maupun malam hari tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.
Hal Lain Yang berhubungan dengan Ekologi Perairan
- Temperatur
- Kedalaman
- Kecerahan
- Substrat Perairan
- Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen)
- Karbondioksida
- Derajat Keasaman (pH)
- Salinitas
- Alkalinitas
- Klasifikasi Salinitas
- Ekosistem Muara
- Ekosistem Sungai
- Tingkah Laku Organisme Sungai
- Ekosistem Pantai
Explanation :
Alam Ikan 1 : Arsyad, 2001
Alam Ikan 2 : Karyadi, 1994
Sepandai - pandainya tupai melompat sesekali jatuh juga, Sepandai - pandainya seseorang sekali waktu ada salahnya pula.
Alam Ikan 1 : Arsyad, 2001
Alam Ikan 2 : Karyadi, 1994
Sepandai - pandainya tupai melompat sesekali jatuh juga, Sepandai - pandainya seseorang sekali waktu ada salahnya pula.
Semoga Bermanfaat
reff : http://www.alamikan.com/2012/11/mengetahui-tentang-karbondioksida.html
EmoticonEmoticon